SOLOPOS.COM - Kendaraan roda dua hingga truk besar memadati jalan dari Jembatan Bacem menuju ke Simpang Telukan sebagai dampak dari penutupan Jembatan Mojo, Senin (26/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Ruas jalan di Jembatan Bacem menuju Simpang Telukan tumpah ruah kendaraan sebagai dampak penutupan Jembatan Mojo pada Senin (26/9/2022) pagi.

Berdasarkan pantauan Solopos.com sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB di lokasi setempat kendaraan roda dua hingga truk besar memadati jalan itu. Bahkan kepadatan kendaraan diketahui hingga hampir mencapai Patung Pandawa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Beberapa sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) terlihat berjaga. Di antaranya dua Supeltas di jalur menikung menuju ke arah Jembatan Bacem dari Solo.

Satu Supeltas di simpang tiga depan Pasar Telukan, hingga dua Supeltas lain di simpang tiga sebelum lampu merah Telukan.

Sementara melalui sambungan telepon, Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengatakan dari empat lokasi yang diperkirakan rawan kemacetan, Simpang Telukan menjadi satu-satunya lokasi membludaknya kendaraan.

Baca juga: Penampakan Lalin di Jembatan Bacem Sukoharjo Dampak Penutupan Jembatan Mojo

“Kemacetan sesungguhnya baru terlihat saat kejadian [sudah diberlakukan penutupan Jembatan Mojo]. Sebelumnya kami memprediksi ada empat lokasi rawan kemacetan itu ada di Tugu Bendo Bekonang, Pasar Bekonang, Pasar Nongko dan Simpang Telukan,” terang Toni, Senin.

Namun ketiga lokasi lain menurutnya tidak mengalami kemacetan parah, meski volume kendaraan bertambah dibandingkan hari biasanya.

Dia mengatakan kepadatan lalu lintas itu menjadi evaluasi manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) pasca-penutupan Jembatan Mojo.

“Dari hasil pantauan hari ini akan kami telah melakukan evaluasi, akan kami ubah durasi traffic light. Kemungkinan akan kami tambahkan, tetapi perhitungannya berapa masih kami kaji. Tetapi akan segera ada penambahan itu,” jelas Toni.

Kepadatan arus lalu lintas ke arah Simpang Telukan itu menurutnya terjadi mengingat adanya pertemuan kendaraan dari arah Utara, Selatan dan Timur.

Baca juga: Jembatan Bacem Sukoharjo Saksi Bisu Pembantaian PKI 1965

Namun, dia mengatakan jalur alternatif akibat penutupan jembatan itu tidak ada perubahan. Pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa personel untuk mengurai kemacetan.

“Kami akan terus lakukan evaluasi, kepadatan lalu lintas nanti berada di lokasi mana saja,” ujar Toni.

Senada dengan Toni, saat dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana mengatakan tidak ada perubahan jalur alternatif setelah penutupan Jembatan Mojo.

“Kami sudah siapkan personel jika sewaktu-waktu ada penumpukan arus lalu lintas. Rekayasa jalan masih menggunakan yang sebelumnya, belum ada perubahan,” terang AKP Sofia.

Baca juga: Lalin di Jembatan Jurug ke Arah Barat Belum Terdampak Penutupan Jembatan Mojo

Dia mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan waktu sebaik-baiknya sebelum melakukan perjalanan selama penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug.

Selain itu pengendara diimbau mengecek Google Maps untuk membaca situasi kepadatan arus lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya