SOLOPOS.COM - Rute pengalihan pada rencana penutupan total Jembatan Mojo 26 September hingga 30 November mendatang. (Istimewa/Dishub Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO–Allternatif rute pengalihan jalan disusun. Menyusul adanya rencana penutupan total Jembatan Mojo selama proses perbaikan pada 26 September 2022 hingga 30 November 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro. Dia menjelaskan, rute dari Sukoharjo menuju ke Solo dialihkan sementara pada saat penutupan jalan itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Rute pengalihan hampir sama dengan sosialisasi sebelumnya. Saat ini Jembatan Mojo masih bisa dilalui. Ini masih pengerjaan yang lain,” terang Toni saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/9/2022) malam.

Ada pun kendaraan yang berjalan dari arah Sukoharjo atau Karanganyar yang akan  menuju ke Solo, bisa melewati Simpang Pasar Nongko (Pasar Bekonang ke Selatan). Dari sana, kendaraan bisa menuju ke wilayah Telukan (melalui Jalan Ciu) yang kemudian menyeberangi Jembatan Bacem.

Sementara itu, kendaraan yang berjalan dari arah Solo dan hendak ke Sukoharjo atau Karanganyar, bisa melintas melalui Jalan Ciu menuju  ke wilayah Bekonang.

Proyek tersebut juga berdampak pada rute bus Batik Solo Trans (BST) koridor 5. Selama ini, BST koridor 5 melintasi Jembatan Mojo menuju Bekonang dengan rute Kartasura, Tohudan, Solo, Bekonang, Sidan, dan sebaliknya. Namun  dengan pengerjaan proyek di Jembatan Mojo, jalur koridor 5 akan berubah dan memutar lebih jauh.

“BST dialihkan  dari Bekonang ke selatan simpang Pasar  Nongko ke barat. Lewat Ngombakan ke Telukan menuju Grogol langsung ke Solo,” ujarnya.

Meski ada pengalihan rute, namun pada jalur yang dilewati BST tidak dilengkapi dengan mini halte seperti pada jalur sebelumnya.

“Diharapkan masyarakat mencari jalan alternatif lain dan menghindari Jembatan Mojo saat ditutup total itu nanti. Ini perbaikan sudah berjalan, tapi untuk penutupan total hasil kesepakatan rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum Solo dan  sektor lain, nanti ditutup total mulai 26 September itu,” imbuhnya.

Sebelumnya,  dia mengatakan penutupan Jembatan Mojo untuk proyek perbaikan diundur jadi 3 Oktober 2022 sampai 30 November 2022.

Ada pula informasi saat perbaikan jembatan itu separuh lajur jembatan bisa dilewati kendaraan roda dua baik dari arah timur maupun barat. Namun, setelah dilakukan pengkajian secara mendalam, Jembatan Mojo bakal ditutup total selama pengerjaan pemasangan pelat lantai jembatan.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Bina Marga DPUPR Solo, Joko Supriyanto, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan apabila separuh lajur jembatan dibuka hanya menyisakan sekitar 3,4 meter yang dilewati sepeda motor dari dua arah.

Kondisi ini rawan terjadi kecelakaan saat para pekerja hilir mudik mengerjakan pemasangan lantai panel ortotropik.

Selain itu, struktur pelat lantai jembatan yang lama dikhwatirkan tidak kuat menahan beban kendaraan bermotor setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya