SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan kayu Waduk Cengklik, Boyolali, yang sudah viral di media sosial, Selasa (7/2/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Jembatan kayu di area Waduk Cengklik Boyolali yang menjadi viral ternyata adalah proyek dari pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo atau BBWSBS.

Hal itu diungkapkan Camat Ngemplak, Boyolali, Ari Wahyu Prabowo, saat dimintai informasi Solopos.com mengenai jembatan kayu yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Oh, jembatan kayu di sisi barat area Waduk Cengklik itu bagian revitalisasi dari BBWSBS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo]. Jadi itu proyek pusat,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan jembatan kayu tersebut seolah jalan setapak. Namun, ia tak mengetahui detail terkait panjang jembatan maupun anggarannya karena itu proyek dari pemerintah pusat dan belum ada serah terima.

Sementara itu, Solopos.com sudah berusaha menghubungi Kabid Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA BBWSBS, Sri Wahyu Kusumastuti, namun belum mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jembatan dimaksud.

Sebelumnya diberitakan, jembatan kayu di area Waduk Cengklik, Boyolali, viral setelah diunggah beberapa influencer di media sosial Instagram. Salah satu pengelola parkir di area Waduk Cengklik, Dukuh Jayan, Mbah Rah, mengatakan jembatan kayu tersebut telah ramai dikunjungi wisatawan.

Mbah Rah mengungkapkan banyak pengunjung yang membuat video datang ke jembatan kayu itu. Beberapa pengunjung, tutur dia, berasal dari Solo, Semarang, Klaten, dan lain-lain. Padahal, ia menjelaskan jembatan kayu tersebut belum selesai dibangun dan belum diresmikan.

Melewati 3 Desa

“Pas ramai itu hari Sabtu-Minggu, apalagi sore. Kalau hari biasa paling sepeda motor enggak ada 10 yang parkir, kalau hari-hari ramai bisa lebih dari Rp150.000, kalau di tempat saya. Enggak tahu yang lain. Parkir di tempat saya kan cuma Rp2.000 per motor, jadi pengunjungnya lumayan banyak,” jelas dia.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, sepeda motor tidak bisa langsung untuk menuju lokasi jembatan kayu tersebut. Sepeda motor akan diparkirkan di area pinggir Waduk Cengklik, Dukuh Jayan.

Kemudian, harus berjalan kaki melewati jembatan bambu dengan panjang sekitar dua meter dan lebar 30 centimeter. Jembatan kayu tepat berada di pinggir-pinggir Waduk Cengklik area Dukuh Jayan, Desa Sambi.

Di sana terlihat beberapa pekerja sedang menghaluskan kayu-kayu di jembatan. Tak hanya pekerja, banyak juga orang yang memancing. Tidak ada biaya saat masuk karena bangunan tersebut belum dibuka. Hanya ada biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor.

Salah satu pekerja, Sutimin, mengungkapkan proyek tersebut sudah berjalan sekitar tujuh bulan. Proyek jembatan kayu tersebut, kata dia, akan mengenai Waduk Cengklik di tiga desa yaitu Sobokerto dan Ngargorejo di Kecamatan Ngemplak dan Senting di Kecamatan Sambi.

“Kalau yang video viral itu tepatnya di sini, di Dusun Jayan. Kalau yang di Ngargorejo sama Sobokerto enggak bisa masuk kayaknya. Di sini yang bisa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya