SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membangun kembali Jembatan Jonasan di Jl Juanda, Jebres, Solo, mulai pekan depan. Revitalisasi jembatan yang tidak terdeteksi tahun pembuatannya itu sempat tertunda tiga tahunan hingga akhirnya terealisasi pada tahun ini.

Proyek rehab jembatan itu menelan anggaran Rp2,432 miliar dan dikerjakan selama empat bulan sampai 30 November 2021. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Nur Basuki, mengatakan konstruksi baru Jembatan Jonasan tidak memakai balok girder namun voided slab.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Itu semacam pelat lantai berongga tapi tebal. Bahannya dari pre-cast untuk jembatan bentang pendek di bawah 10 meter,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga: Bansos PPKM Darurat dari APBD Solo Segera Cair, Penerimanya 42.507 Orang

Kondisi jembatan lama sudah banyak retak dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Selama pembangunan, ruas jalan ditutup sementara hingga proyek mendekati selesai.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Mudo Prayitno, mengatakan Jl Juanda mulai dari simpang Jonasan sampai Simpang Gotong Royong ditutup mulai Senin (23/8/2021). Hal itu guna mengakomodasi proyek rehab jembatan Jonasan, Solo, tersebut.

Ruas Jalan Alternatif

“Kami berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penutupan jalan, hasilnya kontraktor membutuhkan waktu untuk membangun struktur jembatan yang butuh penutupan jalan. Area yang ditutup dari simpang Jonasan sampai Simpang Gotong Royong. Sejumlah alternatif sudah kami siapkan, namun pengguna jalan juga harus memperhitungkan waktu perjalanannya,” katanya.

Baca Juga: 2 Bulan Tutup, Pekerja Tempat Hiburan Kota Solo Jualan Makanan Untuk Bertahan Hidup

Ruas jalan alternatif yang dimaksud antara lain dari Jl Urip Sumoharjo ke utara melewati Simpang Panggung Motor, belok ke Jl Kol Sutarto, Jl Ir Sutami dan seterusnya. Pengalihan arus ini berlaku arah sebaliknya.

Kemudian rute alternatif berikutnya, pengguna jalan dari arah Palur bisa menggunakan Jl Ir Sutami kemudian di Simpang Mlipakan belok kanan ke Jl HOS Cokroaminoto. Dari situ pengguna jalan bisa lewat Jl Surya, Jl Gotong Royong, Simpang Gotong Royong lalu kembali ke Jl Juanda.

“Kontraktor butuh waktu dua bulan untuk bikin struktur dan menutup ruas jalan mulai dari Simpang Mlipakan sampai Simpang Gotong Royong. Penutupan dimulai pada Senin sampai 22 Oktober. Kami harap masyarakat yang biasa melewati ruas jalan itu bisa mengatur ulang rute keberangkatan, waktu berangkat kerja, dan moda kendaraan yang digunakan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya