SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah segera membangun jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera. Keputusan tersebut berdasar pertimbangan pengalaman pemerintah selama ini.

“Banyak pertimbangannya. Mengapa jembatan? dari segi teknologi sudah lebih mapan, perkembangan lebih cepat dari terowongan, bisa memanfaatkan pengalaman,” jelas Chairman BPPT Marzan A Iskandar di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (17/11).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Marzan memberi contoh yaitu berupa keberhasilan pemerintah dalam membangun jembatan Suramadu dan Batam. “Membangun jembatan di Suramadu dan Batam yang bisa dimanfaatkan untuk pengalaman. Selain itu dengan adanya jembatan bisa jadi landmark , kalau terowongan nggak bisa kelihatan,”ujar Marzan.

Mengenai jalur jembatan tersebut apakah akan berbelok via pulau-pulau kecil atau langsung Jawa-Sumatera, Marzan mengatakan hal itu masih dalam kajian. “Nanti akan dikaji lagi mengenai jalur, dari dulu kecenderungan membangun jembatan. Studinya dari tahun 60-an dan mengarah ke jembatan,” ujar Marzan.

Menurut Marzan, pihak Bappenas telah memasukkannya dalam skala prioritas dan sebagai proyek potensial. “Yang saya ketahui sudah ada SK Kepala Bappenas, kegiatan rencana pembangunan penghubung Selat Sunda sebagai proyek potensial,” tegas Marzan.

Sementara Wakil Menteri Perhubungan Hermanto Dardak menyatakan hal serupa untuk sambungan antara pulau Jawa dan Sumatera ini yang paling cocok adalah jembatan. Jika terowongan itu ada, risiko kebakaran dan hanya bisa dilalui oleh satu kereta. “Kalau terowongan hanya bisa satu jalur kereta, jika diperlebar maka akan berisiko terhadap gempa,” ujar Hermanto.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya