Solopos.com, KLATEN—Meski belum diresmikan, jembatan gantung Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, ramai dikunjungi wisatawan. Keberadaan jembatan gantung itu membawa berkah bagi pengelola wahana di kawasan lereng Gunung Merapi tersebut.
Seperti terlihat pada Minggu (16/1/2022). Tak hanya jembatan Girpasang yang ramai didatangi pengunjung. Akses lain menuju ke Girpasang pun turut kebanjiran pengunjung. Seperti gondola penumpang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pengunjung terlihat antre menunggu giliran menumpang gondola. Harga tiket untuk sekali perjalanan pulang-pergi gondola dengan kapasitas maksimal empat orang senilai Rp60.000.
Baca Juga: Beri Bantuan Penyandang Disabilitas Basin, Kapolres Klaten: Semangat!
Jalur setapak di tepian jurang juga masih dilewati pengunjung. Salah satunya Benu Hartoyo, 65. Dia berkunjung ke Girpasang melewati jembatan gantung. Pulangnya, pria asal Cangkringan, Sleman itu memilih melewati jalan setapak di tepian jurang.
“Bagi saya masih senang lewat jalan setapak ini. Sambil menikmati pemandangan alam dan ngiras pantes olahraga,” kata dia, Minggu.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, Purnama, mengatakan jumlah pengunjung yang masuk ke kawasan Desa Wisata Tegalmulyo pada Minggu dari pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB mencapai 2.581 orang. “Sekarang banyak pengunjung ke Girpasang yang mulai beralih mendatangi Girpasang melalui jembatan baru,” kata dia.
Baca Juga: Tumbangkan Tim Raffi Ahmad, West Bandits Solo Masih Banyak PR
Ribuan wisatawan antre demi menyeberang jembatan gantung yang membentang sejauh 120 meter dari Dukuh Ngringin ke Girpasang. Antrean diberlakukan lantaran pemberlakuan pembatasan jumlah orang di jembatan maksimal 40 orang.
Jembatan gantung Girpasang membentang sejauh 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter. Jembatan selebar 1,8 meter dengan tinggi pagar pembatas hampir 2 meter. Tower penahan beban atau pylon jembatan setinggi 12 meter.
Ada tata cara untuk menyeberang jembatan tersebut. Hal itu seperti yang tertulis pada papan di akses masuk jembatan. Diantaranya harus antre berurutan dengan jumlah maksimal 40 orang pada waktu bersamaan dan tidak boleh berkelompok. Tata cara lain yakni dilarang bermain-main, berlari, dan berfoto atau selfie di jembatan.