SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akhirnya mengabulkan permohonan pembangunan Jembatan Karanganyar yang menghubungkan warga Desa Karanganyar dengan Desa Bedoro di Kecamatan Sambungmacan, Sragen.</p><p>Jembatan permanen ini menggantikan jembatan gantung yang selama ini menjadi akses utama warga dua desa itu termasuk untuk menuju Puskesmas dan Kantor Kecamatan Sambungmacan menjadi lebih cepat dan mudah.<br /> <br />Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno meletakkan batu pertama pembangunan jembatan senilai Rp3.545.783.000 tersebut, Senin (28/5/2018). Jembatan baru yang dikerjakan PT Trimatra Perkasa itu menghubungkan warga Dukuh Randualas, Desa Karanganyar, dengan Dukuh Bero, Desa Bedoro.</p><p>Selama ini mobilitas warga Karanganyar dan Bedoro berlangsung dengan bantuan jembatan gantung di Dukuh Pungkruk RT 007. Jembatan gantung selebar 1 meter itu terletak 100 meter arah timur dari lokasi proyek jembatan yang akan dibangun <a title="INFRASTRUKTUR SRAGEN : Proyek Fisik Dinas PUPR Rp304 Miliar Diawasi TP4D" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180405/491/908150/infrastruktur-sragen-proyek-fisik-dinas-pupr-rp304-miliar-diawasi-tp4d">Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang </a>&nbsp;(PUPR) itu.</p><p>&ldquo;Kami tidak mengira usulan yang keempat akhirnya dikabulkan Pemkab. Padahal Karanganyar itu merupakan desa tertinggal tetapi masih diperhatikan Pemkab. Dulu penyeberangan di Sungai Kedungmaden ini menggunakan getek kemudian diganti jembatan gantung dan sekarang akan dibangun jembatan permanen,&rdquo; ujar Suroto, tokoh masyarakat Desa Karanganyar, saat menerima kedatangan rombongan Bupati.</p><p>Suroto bersyukur dan berterima kasih kepada <a title="Infrastruktur Sragen: Pemkab Fokuskan Perbaikan Jalan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180414/491/910386/infrastruktur-sragen-pemkab-fokuskan-perbaikan-jalan">Pemkab Sragen</a>. Dengan keberadaan jembatan permanen itu, Suroto berharap warga Karanganyar bisa lebih cepat mengakses Puskesmas Sambungmacan dan Kantor Kecamatan Sambungmacan.</p><p>Sumardi, 67, warga Maron RT 013, Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen, sering melewati jembatan gantung untuk pergi ke Pasar Sonorejo, puskesmas, atau kantor kecamatan. Tanpa jembatan gantung itu, ia harus memutar lebih dari 3 km melewati Mahbang, Karanganyar.</p><p>&ldquo;Saya senang lewat jembatan ini meskipun hanya bisa dilewati satu kendaraan karena lebih aman. Kalau lewat Mahbang, saya takut dengan arus lalu lintas kendaraan berat.&rdquo; Tuturnya.</p><p>Kepala Dinas PUPR Sragen Marija menyampaikan jembatan yang dibangun itu nanti bisa dilewati truk. Panjang jembatan mencapai 40 meter, lebarnya 5 meter, dan tingginya 5 meter. Tiga tiang pancang untuk menyangga jembatan itu kini masih dalam proses pengerjaan.</p><p>&ldquo;Proyek itu ditargetkan selesai pada November mendatang atau 180 hari dari kontrak kerja,&rdquo; ujar Marija.</p><p>Selama 2018, Dinas PUPR membangun empat <a title="INFRASTRUKTUR SRAGEN : Jembatan Gambiran Nyaris Ambrol, Hanya Dibuka Satu Lajur" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180404/491/908016/infrastruktur-sragen-jembatan-gambiran-nyaris-ambrol-hanya-dibuka-satu-lajur">jembatan </a>&nbsp;baru yang terdiri atas Jembatan Muneng di Desa Bagor, Miri, yang menghubungkan desa semi terisolasi Gilirejo; Jembatan Tanggan di Gesi untuk akses truk pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanggan; jembatan Walisongo di Karangmalang; dan Jembatan Karanganyar di Sambungmacan ini.</p><p>Selain empat jembatan itu, Dinas PUPR juga melebarkan dua jembatan, yakni Jembatan Bapang di Kalijambe dan Jembatan Katelan di Tangen. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan jembatan gantung itu sudah berumur 10 tahun dan sudah waktunya diganti jembatan baru.</p><p>Dia mengatakan warga Karanganyar baru usulan keempat bisa dikabulkan padahal banyak desa yang usulannya sampai 10 tahun belum bisa dikabulkan. &ldquo;Jembatan ini memang menjadi skala prioritas. Untuk memulai proyek besar akan lebih baik diawali dengan sedekah supaya prosesnya lancar. Hari ini [Senin], kami menyerahkan bantuan sembako kepada orang-orang jompo di Karanganyar dan Bedoro,&rdquo; tuturnya.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya