SOLOPOS.COM - Pengunjung menumpang gondola barang dari Dukuh Girpasang ke Dukuh Ngrigin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (16/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Wisatawan yang berkunjung ke jembatan gantung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang hingga kini masih tinggi. Setiap akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 3.000 orang.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan saat hari kerja atau Senin-Jumat jumlah pengunjung ke destinasi wisata Girpasang sekitar 750 orang per hari. Sementara, saat akhir pekan tiba atau Sabtu-Minggu, jumlah pengunjung bisa mencapai ribuan orang. “Saat akhir pekan tiba bisa berjubel. Bisa sampai 3.000 orang saat akhir pekan tiba,” kata Sutarno saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (16/2/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Melonjaknya jumlah pengunjung tersebut terjadi seiring mulai dioperasikan jembatan gantung yang menghubungkan Dukuh Ngringin dengan Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo sejak awal Januari 2022. Jembatan membentang sepanjang 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter itu dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memudahkan akses warga.

Baca Juga: Jalan Setapak 1.001 Anak Tangga Girpasang akan Dipercantik Lampu Hias

Sebelumnya, akses warga Girpasang ke kampung lain mengandalkan jalan di tepian jurang. Meski kini ada jembatan gantung, jalan setapak tetap dipertahankan dan masih menjadi akses andalan. “Setiap hari pasti ada yang lewat di sana. Justru jalan setapak itu tetap dipertahankan dan wacananya akan kami hias dengan lampu-lampu,” jelas dia.

Disinggung penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di kawasan destinasi wisata Girpasang, Sutarno menjelaskan sudah diterapkan di Girpasang. Ada pengecekan suhu tubuh serta pengaturan jarak pengunjung yang akan melintasi jembatan gantung.

“Dari Pokdarwis sudah mengatur sedemikian rupa di pintu masuk. Ada pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, serta pengunjung diminta selalu mengenakan masker. Jarak pengunjung menuju jembatan sudah diatur jaraknya diupayakan agar tidak berjubel,” urai dia.

Baca Juga: Pengunjung Jembatan Gantung Girpasang Diminta Patuhi Prokes

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Inf) Joni Eko Prasetyo, menjelaskan prajurit Kodim Klaten serta Koramil selama ini ikut dalam operasi yustisi penengakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain memperingatkan warga atau pelaku usaha yang tak mematuhi protokol kesehatan, ada variasi operasi yustisi dengan menggelar tes antigen secara acak selama operasi yustisi.

“Bagi orang yang tidak taat protokol kesehatan seperti mengenakan masker atau masih ditemui berkerumun, dilakukan swab secara acak untuk memastikan kondisi mereka,” kata dia.

Dandim menjelaskan operasi yustisi juga menyasar ke objek wisata. Salah satunya di destinasi wisata Girpasang. Akhir pekan lalu, Satgas Penanganan Covid-19 melakukan tes antigen secara acak kepada 12 pengunjung Girpasang. “Dari 12 pengunjung itu satu orang reaktif akhirnya kami kembalikan ke daerahnya yakni di Sukoharjo untuk menjalani isolasi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya