SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan gantung untuk akses keluar-masuk Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Rabu (4/8/2021). (Istimewa/Humas Pemkab Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Jembatan gantung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah akhirnya mulai dibangun. Jembatan itu dibangun guna mempermudah akses warga Girpasang yang selama ini tinggal di daerah terisolasi dengan kampung lainnya lantaran terpisahkan jurang.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pembangunan jembatan itu menggunakan sumber anggaran APBN sekitar Rp3 miliar. Pembangunan ditargetkan rampung akhir 2021. Peletakan batu pertama proyek pembangunan jembatan gantung itu dilakukan pada Rabu (4/8/2021). Mulyani mengakui pembangunan jembatan itu sudah dinantikan beberapa tahun terakhir.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

“Berkat perjuangan bersama akhirnya jembatan Girpasang hari ini dilakukan peletakan batu pertama. Mohon doanya semoga proses pembangunan dilancarkan dan selesai sesuai target serta jembatan gantung ini benar-benar bermanfaat,” kata Mulyani saat ditemui wartawan sebelum peletakan batu pertama pembangunan jembatan, Rabu.

Baca juga: Gondola Girpasang Klaten Sempat Rusak, Pengelola Diingatkan Lagi Soal Keselamatan Penumpang

Mulyani berharap jembatan gantung tersebut memudahkan akses warga Girpasang. Selain itu, jembatan gantung itu bisa mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Girpasang. Sebelum pembangunan jembatan itu terealisasi, pariwisata di kawasan Girpasang mulai bergeliat.

“Semua pelaku wisata di sana bergeliat merespon yang selalu kami sampaikan terkait rencana pembangunan jembatan Girpasang. Di sana sekarang sudah ada kafe, tempat ngopi, dan sekarang sudah ada gondola wisata. Harapan dengan fasilitas jembatan gantung ini wisata di sana semakin diminati dan berkembang,” tutur dia.

Kepala Desa (Kades) Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Girpasang menandai dimulainya proyek pembangunan jembatan gantung di kawasan lereng Gunung Merapi itu. Jembatan itu bakal menghubungkan Girpasang dengan Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo.

Baca juga: Pakar ITB Sebut Pekalongan, Demak, & Semarang Bakal Tenggelam, Ini Penyebabnya Versi ESDM Jateng

Sesuai rencana pelaksana proyek, jembatan gantung di Girpasang yang dibangun selebar 210 sentimeter atau 2,1 meter dengan lebar bentang dari Girpasang ke Ngringin sekitar 150 meter. Jembatan berkonstruksi baja dan beton itu melintang pada jurang berkedalaman 150 meter.

Jembatan gantung hanya untuk akses pejalan kaki. Tujuan utama pembangunan jembatan itu memudahkan akses warga terutama warga Girpasang.

“Harapan kami bisa untuk kelancaran akses warga bilamana ada keadaan darurat setelah ada jembatan itu warga semakin merasa aman. Kemudian bisa untuk mendukung pengembangan destinasi wisata. Setelah ada jembatan itu tentu saja akan lebih menarik wisatanya,” jelas Sutarno.

Penantian pembangunan jembatan gantung itu sudah bertahun-tahun. Pada 2018, pemerintah desa setempat mengajukan permohonan pembangunan jembatan tersebut. Ada informasi jika pembangunan jembatan terealisasi pada 2019. Namun, proyek pembangunan urung terlaksana.

Baca juga: Pesawat Presiden Indonesia Bersalin Warna, Seperti Apa Penampilan Pesawat Pemerintah Negara Lain?

Sementara, pada 2020 belum ada kepastian jembatan gantung terealisasi terlebih ada pandemi Covid-19 hingga dilakukanr refocussing anggaran APBN untuk penanganan Covid-19.

“Informasinya pada 2019 terealisasi ternyata tidak. Kami pun harap-harap cemas. Ternyata pada 2020 akhir ada informasi lagi dan akhirnya terealisasi saat ini,” jelas dia.

Girpasang merupakan perkampungan di lereng Gunung Merapi yang dihuni sekitar 12 keluarga. Perkampungan yang berjarak 4-5 km dari puncak Merapi itu dikenal sebagai perkampungan terpencil. Pasalnya, akses utama warga menuju perkampungan lainnya di Tegalmulyo berupa anak tangga di tepian jurang sedalam 130 meter.

Untuk memudahkan warga membawa aneka barang, beberapa tahun lalu dibangun gondola melintas di atas jurang antara Dukuh Girpasang dengan Ngringin. Sejak pertengahan Mei 2021, tambah satu lagi gondola yang beroperasi diantara Girpasang dengan Ngringin. Gondola itu merupakan gondola penumpang yang belakangan menjadi salah satu daya tarik wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya