SOLOPOS.COM - Penampakan lahan yang diratakan sebagai akses kendaraan berat saat dimulainya pembangunan Jembatan Ganefo di wilayah Katelan, Tangen, Sragen, Rabu (24/6/2020). (Istimewa-Sri Wahono)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen mulai membangun Jembatan Ganefo di Kecamatan Tangen, Sragen.

Jembatan Ganefo menghubungkan Sragen dengan Kabupaten Purwodadi hingga Blora Proses pembangunan Jembatan Ganefo dimulai sejak dua pekan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah kendaraan berat sudah dikerahkan untuk menggali tanah guna pembuatan fondasi tiang jembatan penyeberangan Sungai Bengawan Solo tersebut.

Potret Cantik Bella Bonita, Model Video Klip Los Dol - Denny Caknan

Jembatan Ganefo lama nantinya tetap dipertahankan. Sebagai ganti, DPUPR Sragen membangun Jembatan Ganefo baru di sisi timur jembatan lama.

“Jembatan Ganefo dibangun pada 1963, berarti usianya sekarang sudah 57 tahun. Meski sudah cukup tua, jembatan Ganefo masih cukup kokoh,” terang Sri Wahono, warga Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, kepada Solopos.com, Rabu (24/6/2020).

Namun, ungkap dia, sempitnya jalan membuat jembatan itu tidak bisa dipakai dua truk yang ingin berpapasan saat melaju dari arah berlawanan.

"Apabila ada truk yang lewat dari arah berlawanan, truk lainnya harus sabar menunggu di ujung jembatan," tambah dia.

Jekek Jadi Mundur atau Tetap Maju di Pilkada 2020? Ini Kata Tokoh Parpol Wonogiri

Sri Wahono menyambut baik pembangunan Jembatan Ganefo tersebut. Meski masih kokoh, warga tetap menginginkan jembatan itu dipensiunkan.

Investor Baru

Sudah lama warga menginginkan dibangun jembatan baru di samping jembatan lama seperti halnya Jembatan Gawan di perbatasan Kecamatan Sidoharjo dan Kecamatan Tanon.

“Adanya jembatan baru akan membuka pintu masuknya investor di wilayah Tangen. Dengan begitu, perekonomian warga sekitar akan terangkat jika ada investor baru,” ucap Wahono.

Kepala DPUPR Sragen, Marija, memastikan anggaran pembangunan Jembatan Ganefo tidak terdampak Covid-19 sehingga tidak ada pemangkasan dana.

Dana senilai Rp33 miliar dari APBD Provinsi Jateng digunakan untuk membangun Jembatan Ganefo sepanjang 105 meter dan lebar 7 meter.

“Jembatan Ganefo itu dibangun pada 1960-an. Hampir semua jembatan yang dibangun pada masa itu dibuat dengan desain pilar melengkung,” papar Marija.

Dari Ayam Kok Namanya Telur Mata Sapi? Ini Sejarah dan Manfaat Telur Ceplok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya