SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Hujan yang mulai mengguyur wilayah Wonogiri mengakibatkan berbagai bencana alam, mulai dari angin ribut atau puting beliung hingga longsornya talud dan memutuskan jembatan di Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah. Di Karangtengah, hujan deras juga mengakibatkan tergerusnya talud jalan di Desa Karangtengah.

Jika tidak segera diurug, jalur yang menghubungkan lintas provinsi itu akan terputus. Keterangan yang dihimpun Espos, Minggu (29/11), kejadian di dua tempat di Kecamatan Karangtengah terjadi dua pekan terakhir dan kerugian mencapai Rp 85 juta.
Camat Karangtengah, Joko Triyono menyatakan untuk talud di Desa Karangtengah sudah dilakukan survey oleh tim teknis DPU Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau hujan turun terus menerus, kami khawatir jalur lintas ke Pacitan, Jawa Timur terputus karena kondisi tanah berlubang cukup dalam. Kalau batu kali satu rit dimasukkan ke dalam lubang itu akan tertelan,” katanya.

Sementara untuk jembatan di Dusun Jajar-Kebon, Desa Temboro, menurut Joko ambrol cukup besar dengan kerugian Rp 75 juta. Joko mengatakan talud di jembatan itu dibangun tahun 2007 dan menjadi akses satu-satunya penghubung wilayah Kecamatan Karangtengah dengan Tirtomoyo, melalui Desa Banyakprodo.

Salah seorang tokoh masyarakat di Tirtomoyo, Edy Purwanto mengatakan jalur jalan tembus Tirtomoyo-Karangtengah hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. “Untuk kendaraan roda empat harus memutar sejauh 20 km, melewati (kecamatan) Batuwarno baru ke Karangtengah. Kalau jembatan tidak ambrol, jarak hanya 10 km.”
tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya