SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Jalan antarkecamatan yang menghubungkan antara Kecamatan Matesih-Jumantono, terancam ambrol. Lataran hujan lebat yang mengguyur beberapa hari yang lalu, tanah di sekitar Jembatan Ngelo di Desa Blorong, Jumantono, makin terkikis oleh aliran air hujan.

Menurut penuturan warga setempat, tanah yang terkikis berada di sebelah selatan jembatan, telah lama terjadi. Namun hingga kini, belum ada usaha untuk menanggulangi pengikisan tanah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Air hujan yang mengalir di jalanan, langsung menghantam pinggiran dinding jembatan, jadi bangunan pondasi jembatan juga ikut hancur,” ujar salah satu warga setempat, Suroto, saat ditemui Espos di sekitar jembatan.

Jika tidak segera diperbaiki, lanjutnya, maka dapat mengancam keselamatan para pengendara kendaraan. Apalagi, di lokasi itu banyak anak-anak sekolah yang suka ngebut saat mengendarai sepeda motor. Jika ada orang yang belum tahu di lokasi itu ada lubang yang cukup besar dekat jembatan, maka perlu hati-hati. Usia jembatan tersebut juga lebih dari 20 tahun.

“Kami sudah meminta bantuan untuk perbaikan jembatan itu ke pihak Pemkab secara tertulis. Namun hingga kini belum ada perbaikan juga,” ujar Camat Jumantono, Timotius Suryadi.

Dikhawatirkan, sambungnya, pengikisan dinding jembatan di lokasi itu mengakibatkan ambrolnya jembatan. Padahal, jembatan itu menghubungkan Desa Ngadiluwih, Matesih dengan Desa Blorong, Jumantono. Kalau sampai ambrol, maka dapat mengganggu roda perekonomian kedua kecamatan.

m87

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya