Jembatan Ambruk di Sleman, Tiga Warga Terbawa Arus Sungai & Mengalami Luka-Luka

Solopos.com, SLEMAN — Tiga orang terbawa arus di Kali Tepus, Desa Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam peristiwa itu, tiga orang yang terbawa arus air sungai mengalami luka-luka.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro, mengatakan hujan deras di wilayah tersebut pada Senin (7/11/2022) sore membuat pohon bambu tumbang dan menutupi jembatan di Dusun Dayakan-Sanggrahan, Desa Purwomartani.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Melihat jembatan selebar 1 meter dan panjang 10 meter tersebut tertutup bambu, salah seorang warga bernama Edi Sungkowo, 43, membersihkannya. Hal ini supaya bambu tidak menghalangi jembatan.

Saat sedang membersihkan bambu itu, anaknya yang bernama Satria Deva Mahendra, 12, menyusul di jembatan. Setibanya di lokasi, tiba-tiba jembatan tersebut ambruk karena air sungai meluap.

Anak tersebut pun jatuh ke sungai dan terseret arus air. Edi Sungkowo pun berteriak meminta pertolongan warga.

Baca Juga: Pembangunan Konstruksi Tol Jogja-YIA Tunggu Izin Lokasi dari Gubernur DIY

Salah seorang warga bernama Anas kemudian berusaha membantu menaikkan Satria Deva Mahendra tersebut. Namun, warga tersebut malah terbawa arus air karena besi yang dipegang terlepas dan dia terperosok.

“Korban terbawa arus air sejauh 200 meter. Selama kurang lebih satu jam dicari warga,” kata Bambang, Selasa (8/11/2022).

Korban kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh warga dengan mengangkatnya menggunakan tali tambang. Satria Deva Mahendra mengalami luka di bagian kepala dan tangan. Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan Edi dan Anas mengalamu luka ringan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Jembatan Ambruk di Kalasan Sleman, Tiga Orang Terluka, Satu Anak Terseret Arus Sungai