SOLOPOS.COM - ilustrasi umrah (Solopos dok)

Solopos.com, SOLO – Para jemaah ibadah umrah dari Soloraya harus menambah biaya atau cost tambahan senilai Rp1,8 juta-Rp2,8 juta untuk berangkat ke Tanah Suci.

Hal ini, imbas dari kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang belum mengizinkan Bandara Adi Soemarmo membuka penerbangan internasional sejak Agustus 2022.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Berdasarkan surat edaran (SE) Kemenhub yang mengatur pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), Bandara Adi Soemarmo hanya diizinkan membuka penerbangan internasional khusus pemberangkatan calon jemaah haji. Artinya, keberangkatan jemaah umrah dengan penerbangan langsung dari Solo ke Madinah harus melalui bandara lain seperti Bandara Internasional Soekarno Hatta di Cengkarang, Jakarta.

“Setiap jemaah umrah harus menambah biaya tambahan, kisaran Rp1,5 juta-Rp2 juta, tergantung maskapai penerbangan. Belum lagi, jadwal penerbangan domestik kan tidak konektif, jemaah harus menginap di hotel. Jadi total biaya tambahan bisa mencapai Rp2,8 juta,” kata Ketua Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu, saat diwawancarai Solopos.com, Minggu (15/1/2023).

Menurut Her, lokasi Bandara Adi Soemarno cukup strategis untuk memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci. Tak hanya jemaah dari Soloraya, banyak jemaah dari Jogja, Semarang, Ngawi, Madiun, dan Ponorogo yang memilih berangkat umrah melalui Bandara Adi Soemarmo.

Selama ini, mereka berangkat umrah melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta atau Bandara Juanda di Surabaya. “Harapannya, Bandara Adi Soemarno kembali dibuka untuk penerbangan internasional. Potensi jemaah di Soloraya dan sekitarnya sangat besar. Dulu, ada direct flight dari Solo-Madinah yang memudahkan para jemaah,” ujar dia.

Soal target jumlah jemaah ibadah umrah pada 2023, Her menyampaikan sebelum muncul pandemi Covid-19, jumlah jemaah yang menunaikan umrah tercatat sebanyak 60.000 orang. Sedangkan sepanjang 2022, jumlah jemaah yang berangkat umrah diperkirakan hanya separuhnya.

Dia berharap jumlah jemaah yang berangkat umrah kembali di angka sebelum pandemi Covid-19 pada tahun ini. “Kami sudah melayangkan surat resmi ke Kemenhub untuk membuka kembali penerbangan internasional di Bandara Adi Soemarmo. Dan mendorong pemerintah daerah untuk menyampaikan aspirasi biro perjalanan umrah di Soloraya,” urai Her.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya