Haji
Kamis, 1 Desember 2011 - 15:05 WIB

Jemaah sakit akan dirawat hingga mampu dipulangkan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERAWATAN --

PERAWATAN -- Sejumlah jemaah haji yang sakit masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Jedah, Arab Saudi. Foto diambil Selasa (29/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Mekah (Solopos.com) – Jamaah haji Indonesia yang sakit dan harus dirawat sampai melewati batas akhir pemulangan kelompok terbang tetap dijamin biaya pengobatan selama berada di Arab Saudi oleh pemerintah.
Advertisement

“Seluruh biaya pengobatan dan perawatan jamaah yang sakit dan masih harus dirawat di rumah sakit tetap ditanggung pemerintah. Jadi jemaah dan keluarga di Tanah Air tidak usah khawatir,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat, Kamis (1/12/2011).

Arsyad Hidayat menyebutkan sampai saat ini masih terdapat beberapa jemaah yang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi, sehingga beberapa diantaranya belum boleh pulang karena kondisi belum memungkinkan. Dikatakan, pihak pasien dan keluarga tidak usah khawatir mengenai biaya yang harus ditanggung untuk pengobatan dan perawatan karena itu masih merupakan tanggungan Pemerintah Indonesia dalam melayani jemaah.

Arsyad mengatakan, tidak ada batasan harus berapa lama jamaah sakit yang dirawat harus bisa dipulangkan ke Tanah Air, sekalipun sudah melampaui keberangkatan kelompok terbang (kloter) nya. “Beberapa tahun yang lalu bahkan ada yang sampai setahun dirawat di Arab Saudi karena penyakit yang dideritanya. Begitu sudah membaik kita terbangkan ke Tanah Air tanpa biaya apa pun,” kata Arsyad.

Advertisement

Untuk bisa kembali ke Tanah Air, katanya, pasien harus memiliki rekam medik dari dokter terlebih dahulu apakah sudah layak terbang atau belum, sekalipun kondisinya belum fit 100 persen. Pihak penerbangan, katanya, tentunya tidak mau menerbangkan jemaah sakit yang kondisinya belum layak terbang sehingga rekam medik dan izin dari dokter sangat diperlukan.

“Intinya jika memang jamaah masih sakit tapi sudah layak diterbangkan, maka akan kita pulangkan ke Tanah Air,” katanya. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) kementerian Agama menunjukkan, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat hingga Kamis (1/12/2011) pukul 09.14 waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 13.14 WIB sebanyak 468 orang.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif