SOLOPOS.COM - Ratusan paket sembako dibagikan kepada warga di halaman Masjid Al Hikmah, Dukuh Jantran, Pilang, Masaran, Sragen, Jumat (13/11/2020). (Istimewa-Suwanto)

Solopos.com, SRAGEN -- Fajar masih tampak di ufuk timur saat warga berbondong-bondong datang ke Masjid Al Hikmah di Dukuh Jantran, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumat (13/11/2020). Selepas Salat Subuh ini waktu yang dinanti-nanti oleh ratusan warga yang sebagian besar berasal dari luar Dukuh Jantran.

Dengan datang ke Masjid Al Hikmah di Jantran, Sragen, mereka akan mendapat jatah paket sembako dan sayur mayur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Aksi pembagian sembako dan sayur itu bermula dari datangnya pandemi Covid-19 yang membuat banyak warga kehilangan pekerjaan. Sejumlah perusahaan di Sragen telah memutus hubungan kerja ribuan karyawan.

PG Gondang Baru Klaten Digagas Jadi Agriculture Center

Lebih dari 1.000 buruh batik di Desa Pilang dan Desa Kliwonan juga kehilangan pekerjaan karena sebagian besar industri batik menghentikan kegiatan produksi. Ini setelah stok batik menumpuk di penjual karena tidak laku di pasaran.

Berangkat dari permasalahan itu, jemaah Masjid Al Hikmah Jantran menggalang donasi. Sebagian donasi itu berasal dari para pengusaha batik. Datangnya pandemi memang membuat mereka mengalami rugi besar. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk bersedekah.

Sebagian warga bersedekah dengan uang, namun ada pula yang bersedekah bahan makanan seperti beras, telur, daging ayam, buah-buahan, sayur mayur, minyak goreng, bumbu dapur, mi instan, dan lain sebagainya.

Datang dari Seberang Sungai Bengawan Solo

Setiap malam Jumat, para ibu-ibu di dukuh setempat berkumpul. Mereka mengemasi paket sembako itu dalam plastik.

Pada Jumat pagi, tepatnya selepas Salat Subuh, mereka membagikan paket sembako itu kepada warga yang membutuhkan di halaman Masjid Al Hikmah Jantran.

“Kebanyakan warga yang datang memang berasal dari luar Dukuh Jantran. Bahkan ada warga yang datang dari seberang Sungai Bengawan Solo. Tidak apa-apa, mereka sengaja jauh-jauh datang ke sini karena mereka benar-benar butuh sembako itu untuk menyambung hidup,” papar Pembina Takmir Masjid Al Hikmah, Suwanto, kepada Solopos.com.

Hujan dan Angin Robohkan 1 Rumah di Sragen, 1 Rumah Lainnya Rusak Tertimpa Pohon

Jemaah Masjid Al Hikmah Jantran merasa terpanggil untuk membantu warga yang kesusahan akibat pandemi Covid-19. Pengurus takmir masjid ini juga tidak bosan mengingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Sebuah plakat bertuliskan kawasan wajib bermasker terpampang di halaman masjid setempat.

“Kematian satu keluarga setelah menggelar hajatan di Kalijambe menjadi pengingat warga supaya mau patuh terhadap protokol kesehatan. Memang masih ada 1-2 jemaah yang kadang lupa pakai masker. Mungkin masyarakat mulai bosan dengan cerita seputar corona. Tapi, kami tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan,” terang Suwanto.

Pedagang Kios Jl. W.R. Supratman Sragen Pasang Poster Tolak Relokasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya