SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Boyolali (Solopos.com) – Jemaah haji gelombang II yang terdiri atas kelompok terbang (Kloter) 43-91 Debarkasi Solo mulai dipulangkan dari Arab Saudi ke Tanah Air, Jumat (25/11/2011).

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakabid Penerimaan Haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Achmad Suaidy mengemukakan, Kloter 43 dari DIY dan Cilacap mengawali pemulangan jemaah haji gelombang II Debarkasi Solo. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat, pukul 18.45 WIB. “Selanjutnya disusul Kloter 44 dari Cilacap yang jadwalnya tiba di bandara pukul 22.45 WIB. Sedangkan Sabtu (26/11) dini hari, akan tiba jemaah Kloter 45, Kloter 46 dan Kloter 47,” jelas Suaidy saat dihubungi Espos.

Dengan jadwal yang padat dan berurutan tersebut, sambungnya, praktis dalam semalam terjadi lima kali kedatangan jemaah di Asrama Haji Donohudan. Oleh karena itu, PPIH dituntut sigap dalam mengatur pemulangan mereka ke daerah. Andai mereka tidak segera dipulangkan ke daerahnya masing-masing, tegas Suaidy, bukan tidak mungkin akan terhadi penumpukan jemaah di asrama haji.

“Petugas penjemput sudah tiba sehari sebelumnya. Memang sejak Kloter 30 kemarin, kedatangan jemaah haji Debarkasi Solo sudah sesuai jadwal. Bahkan, pemulangan pertama gelombang II ini terdapat lima Kloter dalam semalam. Begitu tiba di asrama haji, mereka langsung dibawa pulang biar tidak mengganggu kedatangan Kloter berikutnya,” jelasnya.

Dengan tepatnya jadwal, sambungnya, maka tim penjemput dari masing-masing daerah tidak perlu membuang banyak energi dan biaya. Di sisi lain, pihak keluarga yang menanti, juga tidak merasakan kekhawatiran.

Jemaah haji gelombang II merupakan jemaah yang diberangkatkan dari Madinah ke Jeddah setelah melaksanakan rukun haji di Mekkah. Mereka berada di Madinah selama kurang lebih sembilan hari untuk melakukan ibadah sunah, seperti salat arbain di Masjid Nabawi sekaligus melakukan ziarah ke makam sahabat Nabi.

Terpisah, kedatangan rombongan haji Gunungkidul dalam menjalankan ibadah ke tanah suci Mekkah kembali dengan jumlah tidak sama dari jumlah keberangkatan. Jumlah kedatangan rombongan hanya 131 haji menyusul adanya satu haji bernama Sukeri, 56, asal Patuk, yang terpaksa ditinggal di Mekkah karena harus menjalani operasi jantung.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Masdjuri melaporkan satu jemaat haji yang tertinggal karena masih dalam perawatan medis Rumah Sakit An-Nur Mekah Arab Saudi.

“Nanti kepulangannya satu haji mengikuti Kloter berikutnya karena masih dalam perawatan medis rumah sakit setempat,” kata Mardjuri usai menyambut kedatangan rombongan jemaah haji Gunungkidul tiba di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (24/11/2011) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kedatangan rombongan haji Gunungkidul langsung diterima Bupati Badingah, pejabat Pemkab dan keluarga haji dengan suka cita. Di hadapan 131 haji asal Gunungkidul, Bupati menyatakan selamat atas kelancaran dalam menunaikan ibadah. Kepada haji Gunungkidul, bupati berpesan sekembalinya ke Gunungkidul cukup berarti bagi pemkab dan masyarakat Gunungkidul. Para haji diharapkan dapat menjadi mitra pemkab untuk turut terlibat dalam upaya pembinaan iman keagamaan masyarakat.

Pada saat kedatangan rombongan haji di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, seorang haji asal Paliyan, Supar, 80, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari karena sakit. Supar terlihat lemas dan diduga kelelahan.

hkt/JIBI/Harian Jogja/end

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya