Haji
Senin, 10 Oktober 2011 - 12:16 WIB

Jemaah calon haji khusus datang mulai 14 Oktober

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MAKANAN INDONESIA -- Seorang pelayan mempersiapkan hidangan makanan Indonesia di Warung Bakso Mang Oedin di kawasan perbelanjaan Balad, Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Menurut keterangan salah satu pemiliknya, pada musim haji omzet warungnya mengalami kenaikan mencapai 21.000 riyal (lebih kurang Rp 50 juta) per bulannya dari 10.000 riyal (Rp 25 juta) pada hari biasa. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Mekah (Solopos.com) – Jamaah calon haji khusus Indonesia atau yang dulu sering disebut jemaah ONH Plus, dijadwalkan akan mulai berdatangan ke Arab Saudi mulai 14 Oktober. Mereka sebagian besar akan langsung menuju Mekah, tidak ke Madinah.

MAKANAN INDONESIA -- Seorang pelayan mempersiapkan hidangan makanan Indonesia di Warung Bakso Mang Oedin di kawasan perbelanjaan Balad, Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Menurut keterangan salah satu pemiliknya, pada musim haji omzet warungnya mengalami kenaikan mencapai 21.000 riyal (lebih kurang Rp 50 juta) per bulannya dari 10.000 riyal (Rp 25 juta) pada hari biasa. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Advertisement
“Berbeda dengan jamaah reguler yang datang langsung menuju Madinah, tapi kalau haji khusus langsung ke Mekah dan dijadwalkan tiba mulai 14 Oktober,” kata Kepala Seksi Pengendali Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Khorizi Dasir di Mekah, Senin (10/10/2011).

Menurut dia, sejumlah perbedaan antara haji reguler dan haji khusus, di antaranya haji reguler menuju Arab Saudi menggunakan pesawat carter, sementara untuk haji khusus menggunakan pesawat reguler. Selain itu, jamaah haji khusus selama berada di Arab Saudi menginap di hotel berbintang, sedangkan jamaah reguler tidak selalu berada di hotel, bahkan ada yang di apartemen.

Jumlah jamaah haji khusus Indonesia yang akan menunaikan ibadah tahun ini sekitar 20.000 orang. Jumlah tersebut lebih banyak 3.000 orang dari jumlah semula 17.000 orang, setelah Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi. “Jamaah haji khusus juga dikenana biaya lebih mahal minimal US$7.000. Oleh sebab itu, mereka mendapatkan fasilitas lebih dibanding haji reguler karena memang membayar lebih mahal,” ujar Khorizi. Perbedaan lain adalah haji khusus berada di Arab Saudi maksimal 25 hari, sementara haji reguler selama 40 hari. “Adanya haji khusus memang diperuntukan untuk orang yang tidak memiliki waktu banyak, di samping yang memiliki ekonomi yang lebih baik. Umumnya seperti itu,” paparnya.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif