SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Jemaah haji asal Kota Solo melempar jumrah pada hari terakhir Hari Tasyrik (13 Zulhijah 1439 H) atau Jumat (24/8/2018) waktu Arab Saudi. Selanjutnya, mereka akan bertolak ke Kota Mekah seusai melaksanakan jumrah.</p><p>Anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Provinsi Jateng 2018 yang mendampingi jemaah kloter 39 Solo, Samsu Tri Wahyudin, mengatakan jemaah haji Indonesia khususnya Kota Solo pada Jumat pagi telah selesai <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180819/489/935086/ternyata-harga-kambing-di-mekkah-murah-mau-tahu" title="Ternyata Harga Kambing di Mekkah Murah, Mau Tahu?">menjalankan semua</a> rukun haji dan bertahalul awal.</p><p>&ldquo;Sebagian yang mengikuti nafar awal atau pulang pada 12 Zulhijah 1439 H sudah melakukan tawaf ifadah di Masjidil Haram dan sudah melakukan tahalul tsani. Kini semua larangan yang disyariatkan selama menjalani ibadah haji sudah dihapus. Setelah tahalul tsani sudah diperbolehkan semua,&rdquo; ungkapnya kepada <em>solopos.com</em>, Jumat.</p><p>Tahalul adalah rangkaian ibadah haji berupa mencukur rambut setelah kegiatan ibadah haji. Tahalul adalah ritual penutup sehingga setelah selesai tahalul, maka selesai pula kondisi ihram.</p><p>Jumhur ulama menyatakan<a href="http://news.solopos.com/read/20180812/497/933807/imam-masjidil-haram-masjid-suci-untuk-ibadah-bukan-politik" title="Imam Masjidil Haram: Masjid Suci untuk Ibadah, Bukan Politik!"> terdapat dua tahalul</a> dalam ibadah haji yaitu tahalul asghor (kecil) yaitu tahalul pertama (awal) dan tahalul akbar (besar) yaitu tahalul tsani (kedua). Tahalul awal terjadi dengan melakukan dua amalan haji dari tiga amalan haji yaitu melontar jumrah aqabah, mencukur rambut, dan tawaf ifadah.</p><p>Jemaah yang sudah melakukan dua amalan dari tiga amalan haji tersebut maka dinilai telah bertahalul pertama dan diperbolehkan untuk melakukan larangan-larangan ihram kecuali melakukan hubungan suami istri. Sedangkan tahalul tsani terjadi apabila jemaah haji telah komplet melakukan tiga amalan haji tersebut.&nbsp;</p><p>Samsu mengatakan dirinya masih mengawal jemaah kloter 39 yang melaksanakan jamarat atau melempar jumrah hari terakhir dan mengikuti nafar tsani. Jemaah haji yang ia kawal berjumlah 183 jemaah haji yang terdiri atas 66 jemaah KBIH Aisyah, 95 jemaah KBIH Amal Syuhada, dan 22 jemaah KBIH Mandiri.</p><p>Menurutnya, setelah melempar jumrah, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180812/489/933767/ribuan-liter-air-zamzam-tiba-di-solo" title="Ribuan Liter Air Zamzam Tiba di Solo">para jemaah</a> akan kembali ke Kota Mekah. Lokasi lempar jumrah berada di Mina atau 3-5 km dari Kota Mekah. Ia menjelaskan KBIH Aisyiah menggunakan bus yang disediakan Maktab 16 menuju ke Mekah.</p><p>Sementara jemaah KBIH Amal Syuhada akan melempar jumrah siang waktu zawal atau setelah tergelincirnya matahari. Setelah itu mereka langsung langsung menuju ke Mekah dengan berjalan kaki. Sementara tas dan koper mereka dititipkan ke dalam bus untuk diangkut ke hotel.</p><p>Ia mengatakan ada delapan orang jemaah haji KBIH Mandiri yang mengikuti KBIH Amal Syuhada melempar jumrah waktu zawal.&nbsp; &ldquo;Jemaah haji dalam keadaan sehat. Semoga hingga kepulangan ke Tanah Air tetap dalam kondisi sehat,&rdquo; tutupnya.</p><p>Pada bagian lain, Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir, menginformasikan hingga Jumat terdapat 33 jemaah haji meninggal dunia. Sebanyak 30 orang berasal dari Jawa Tengah dan tiga lainnya dari DIY.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya