SOLOPOS.COM - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri mengecek kesiapan SMKN 2 Wonogiri menjalani uji coba PTM, Selasa (3/11/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri meminta semua orang yang terlibat dalam uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri menjalani tes usap atau swab terlebih dahulu.

Pemkab Wonogiri memfasilitasi uji swab tersebut yang diusahakan dapat dilaksanakan pekan ini. Sebagian besar guru, karyawan, dan siswa yang terlibat dalam uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di SMAN 2 Wonogiri menyatakan tidak bersedia menjalani tes swab. Sedangkan, seluruh pihak yang terlibat uji coba PTM di SMKN 2 Wonogiri bersedia menjalaninya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikecam Presiden hingga Menteri, Museum Israel Tunda Pelelangan Barang Antik Islam

Penegasan itu disampaikan Ketua Satuan Tugas atau Satgas yang juga Plt. Bupati, Edy Santosa, saat mengecek kesiapan uji coba PTM di kedua sekolah, Selasa (3/11/2020). Edy menyampaikan tes swab sangat penting untuk mendeteksi siapa saja yang terbebas dan terpapar Covid-19. Jika ada yang diketahui terkonfirmasi positif, baik guru, karyawan, maupun siswa, tidak boleh dilibatkan dalam uji coba PTM.

Kondisi seperti itu lebih baik diketahui sejak awal dari pada nantinya menularkan virus kepada yang lainnya. Dengan diketahui sejak awal transmisi penularan bisa segera diputus. Tes usap ini krusial lantaran mayoritas orang terkonfirmasi positif di Wonogiri merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Sementara, orang yang terbebas dari Covid-19 selanjutnya dapat mengikuti uji coba PTM. Meski tak terpapar Covid-19, guru, karyawan, dan siswa harus menjalani protokol kesehatan dan standar operasional prosedur atau SOP yang dibuat sekolah secara disiplin.

“Kalau nanti rekomendasi dari Satgas keluar, pelaksanaan uji coba PTM ini adalah tanggung jawab kita semua [pihak sekolah dan Satgas]. Kalau ada apa-apa yang bertanggung jawab kita semua, bukan sekolah saja. Tes swab ini bentuk pertanggung jawaban kita di tahap persiapan ini agar uji coba nanti tidak ada hal-hal tak diinginkan [penularan Covid-19] yang terjadi,” kata Edy yang juga Wakil Bupati itu ketika memberi pemahaman kepada sekolah.

Dia melanjutkan guru mestinya menjadi contoh yang baik bagi karyawan dan siswa. Edy meminta guru tidak takut menjalani tes swab. Menurut dia kesediaan menjalani tes usap bagian dari dukungan guru terhadap pelaksanaan uji coba PTM.

Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, mengatakan berdasar data angket diketahui guru, karyawan, dan siswa calon peserta uji coba PTM lebih banyak yang tidak bersedia menjalani uji swab. Mereka beralasan takut dan tidak diizinkan orang tua.

Tidak Diizinkan

Bahkan, tak sedikit yang menyatakan apabila anaknya diharuskan menjalani tes usap, orang tua tidak akan mengizinkan anaknya mengikuti uji coba PTM. Lelaki yang akrab disapa Manto itu akan melakukan pendekatan lagi kepada guru yang tidak bersedia menjalani uji usap.

“Siswa yang tidak bersedia menjalani tes swab akan kami ganti dengan siswa yang bersedia,” kata Manto.

Guru dan karyawan di SMAN 2 Wonogiri lebih dari 100 orang. Guru yang akan mengajar saat uji coba PTM sebanyak 33 orang. Guru yang bersedia menjalani tes swab lebih dari kebutuhan itu.

Ratusan Pekerja Seni di Madiun Demo: Aku Ora Butuh Dana Bantuan, Mung Butuh Pakaryan!

Sedangkan, siswa yang akan mengikuti uji coba PTM sebanyak 72 siswa kelas XII dari total 1.274 siswa di sekolah tersebut. Sekolah sudah menyiapkan siswa lain yang layak menjalani uji coba PTM dan bersedia tes usap.

Sementara itu, Plt. Kepala SMKN 2 Wonogiri, Gunarsi, menyatakan seluruh pihak yang terlibat dalam uji coba PTM bersedia menjalani tes swab. Guru di sekolah tersebut sebanyak 100 orang, karyawan 30 orang, dan siswa yang akan mengikuti uji coba PTM 90 siswa kelas XI dari keseluruhan 1.700 siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya