Jelang tutup tahun, Sekolah kebut penyelesaian proyek DAK

Karanganyar (Espos)--Sekolah penerima dana alokasi khusus (DAK) tahap II tahun 2009 di Kabupaten Karanganyar mengebut penyelesaian proyek perbaikan masing-masing menyusul tenggat waktu yang segera berakhir dalam satu hingga dua pekan mendatang.

Hal itu di antaranya seperti diungkapkan Kepala SD Negeri 02 Gondangrejo Kecamatan Gondangrejo, Bambang Mulyono, ketika ditemui Espos di sela-sela kesibukannya, Selasa (15/12). Dia mengatakan harus mengerahkan pekerja dalam jumlah hampir dua kali lipat untuk mempercepat proses finishing proyek rehab atau perbaikan ruang kelas yang hingga pekan ini masih berjalan di sekolahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kegiatan di sekolah kami berjalan sejak awal November lalu dan saat ini sudah mendekati final. Tinggal pembenahan sedikit saja dan diperkirakan bisa diselesaikan dalam pekan ini juga. Tetapi guna mengejar waktu, pekerja yang dikerahkan jumlahnya memang lebih banyak,” ungkapnya, kemarin.

Dikemukakan, pekerjaan di sekolahnya sebenarnya bisa ditangani 10 orang, namun karena penyelesaian harus diupayakan sesegera mungkin, pihak sekolah menambah hingga menjadi 18 pekerja. Bahkan tak hanya menambah jumlah tenaga yang dipekerjakan, waktu pengerjaan pun dilakukan siang dan malam.

Terpisah, Kepala SD Negeri 02 Tamansari Kecamatan Kerjo, Sunarno, menyatakan hal senada. Tak bebeda halnya dengan sekolah-sekolah lain penerima bantuan DAK II 2009 di Kabupaten Karanganyar,  pihaknya pun berburu dengan waktu agar penyelesaian proyek di sekolahnya tidak molor dari jadwal. Bahkan sebelum dana bantuan termin pertama senilai Rp 35 juta dicairkan, pekerjaan perbaikan dilakukan dengan dana talangan pihak sekolah.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten karanganyar, Sugiarso, tidak bersedia berkomentar ketika dikonfirmasi perihal sisa tenggat waktu yang dimiliki sekolah-sekolah penerima DAK di wilayah setempat guna menyelesaikan kegiatan rehab masing-masing.

try