SOLOPOS.COM - Timnas Italia (JIBI/Bisnis Indonesia/AP)

Timnas Italia (JIBI/Bisnis Indonesia/AP)

GDANSK—Timnas Italia tidak akan peduli tentang filosofi sepak bola cantik  saat melawan Spanyol di laga pembuka Grup C, Minggu (10/6/2012) pukul 23.00 WIB. Satu hal yang paling mereka utamakan yakni bagaimana cara agar skuat berjuluk Gli Azzurri bisa menang melawan sang juara bertahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penggawa Italia berdarah Brazil, Thiago Motta menjadi salah satu pemain yang sudah berkeliling dunia untuk menemukan bentuk permainan cantik dalam sepak bola. Namun untuk menghadapi Spanyol, Motta memilih mementingkan hasil akhir berupa kemenangan, meski timnya harus bermain jelek.

Duel tim raksasa Eropa, Spanyol versus Italia bakal dihelat di PGE Arena Gdansk, Polandia. Spanyol yang menjadi tim paling difavoritkan sebagai juara Euro 2012 diprediksi akan memunculkan umpan pendek akurat serta penguasaan lini tengah secara dominan yang selama ini dikenal dengan konsep tiki-taka.

Namun sejak Barcelona dikalahkan Chelsea di semifinal Liga Champions Eropa, keramat jurus tiki-taka seolah tak mempan lagi saat dihadapkan dengan gaya permainan pragmatis. Dan untuk meredam La Furia Roja, julukan Spanyol, Italia bersiap mengaplikasikan bentuk permainan baru dari 4-3-1-2 menjadi 3-5-2 untuk menguasai lini tengah yang dimotori Andrea Pirlo.

“Kami berharap bisa bermain sepak bola indah seperti yang kami inginkan, tapi apapun yang terjadi, yang terpenting adalah menang,” beber Motta kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Jumat (8/6) WIB.

Motta pun tidak akan menyalahkan gaya permainan catenaccio, untuk mencuri kemenangan minimal 1-0 dari Spanyol. Spanyol yang tidak akan diperkuat dua penggawanya yang cedera, David Villa dan Carles Puyol, diprediksi tetap akan dominan di lapangan tengah mengandalkan Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets dan Xabi Alonso. Artinya, tidak akan ada yang kurang dari La Furia Roja.

Sementara itu penggawa Timnas Spanyol, Juan Mata mengingatkan agar timnya tidak merasa di atas angin saat berjumpa Italia. Sebab, kesuksesan Tim Negeri Matador di Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 justru bisa menjadi bumerang bagi Iker Casillas dkk di Euro 2012 ini.

“Kebanggaan dan haus kemenangan adalah sebuah tekanan bagus dibanding kelelahan fisik,” beber Mata, seperti dilansir uefa.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya