SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo (Kementerian PUPR)

Solopos.com, SOLO—– Kota Solo terus berbenah menyambut ajang semifinal dan final yang akan digelar di Stadion Manahan. Salah satu pembenahan menyangkut kualitas pencahayaan di stadion yang sempat dikritik ketika fase grup beberapa waktu lalu.

Panpel berencana menambah daya penerangan dua kali lipat untuk menunjang pertandingan. Stadion Manahan akan menggelar semifinal leg II antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta serta PSS Sleman melawan Persib Bandung pada 18 dan 19 April 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Markas Persis Solo itu juga akan menghelat final leg II pada 25 April 2021. Seluruh laga tersebut digelar pada malam hari sehingga kualitas pencahayaan bakal menjadi poin krusial.

Baca Juga: Kaesang Janjikan Bintang Piala Menpora Untuk Persis Solo, Siapa Saja Ya?

Ketua panpel Solo yang juga Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, mengatakan penerangan stadion bakal ditingkatkan dari yang sebelumnya di angka 1.200 lux menjadi 2.400 lux.

Pembenahan itu, imbuhnya, merupakan hasil evaluasi dari penyelenggaraan fase grup turnamen di Kota Solo beberapa waktu lalu. Saat itu pencahayaan kurang terang dan merata sehingga berdampak pada kualitas siaran langsung televisi.

“Jeda delapan besar kami manfaatkan untuk penambahan kapasitas lampu agar semifinal dan final nanti bisa maksimal. Daya lampu kemungkinan akan dioptimalkan menjadi 2.400 lux,” ujar Paulus saat dihubungi Solopos.com, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Berbekal Gol Tandang, PSG Singkirkan Bayern Muenchen

Pihaknya menyebut Kementerian PUPR dan Pemkot ikut turun tangan terkait penambahan kapasitas lampu. Disinggung soal kesiapan lapangan, Paulus mengatakan tak ada masalah. Dia menyebut pemeliharaan rumput dapat lebih leluasa karena Stadion Manahan tak dipakai di babak delapan besar. “Protokol kesehatan juga tidak ada evaluasi mendasar karena penerapannya sudah baik di fase grup lalu,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya akun Instagram Stadium Infrastructure menyoroti empat penyebab yang membuat pencahayaan saat laga malam di Stadion Manahan kurang maksimal.

Pertama, mereka menilai titik peletakan lampu field of play (FOP) serta arah sorot lampu lebih fokus ke lapangan sehingga spektrum cahaya tidak merata ke semua sisi. Kedua, tidak semua lampu dinyalakan dan hanya menyesuaikan standar minimal regulasi kompetisi yakni 800 lux. Stadion Manahan punya daya pencahayaan sekitar 1.500 lux. Ketiga, kekuatan daya intensitas 1.500 lux dianggap masih terbilang standar minimal untuk ukuran sebuah stadion tipe olimpik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya