SOLOPOS.COM - Warga Desa/Kecamatan Mojogedang membawa minyak goreng kemasan seharga Rp14.000 per liter saat pasar murah di balaidesa setempat pada Jumat (18/3/2022). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Menjelang Ramadan, Pemkab Karanganyar akan mengintensifkan kegiatan pasar murah guna mengendalikan harga pangan. Pemkab merencanakan menggelar pasar murah tersebut di pabrik-pabrik padat karyawan.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pasar murah gencar digelar sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Lebaran. “Sekarang ini beras yang banyak diburu. Jadi nanti kita perbanyak pasar murah beras,” kata dia, Selasa (7/3/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bupati segera berkirim surat ke Bulog untuk menggelar operasi pasar murah di pabrik-pabrik terutama padat karyawan. Pasar murah ini dinilai akan efektif menekan kenaikan harga komoditas pangan. Selain itu pasar murah di lingkungan pabrik diharapkan membantu karyawan memenuhi kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Karanganyar, Martadi, mengatakan akan menindaklanjuti instruksi Bupati untuk menggelar pasar murah di pabrik-pabrik. Jumlah pabrik di Karanganyar ada 624 perusahaan skala kecil dan menengah dengan jumlah pekerja total mencapai 98.000 orang.

Staf personalia PT Langenharjo Karanganyar, Harsini, mengaku sangat berharap pasar murah benar-benar digelar di sekitar pabrik tempatnya bekerja. Selama ini hal itu belum pernah dilakukan. “Karyawan jarang berkesempatan bisa ikut pasar murah. Waktunya tidak ada,” katanya.

Dia berharap karyawan diberikan kupon atau girik sehingga bisa memudahkan membeli sembako di pasar murah.

Sebelumnya, Pemkab Karanganyar menggandeng Bulog menggelar operasi pasar murah di halaman kantor Kecamatan Jatipuro pada Rabu (22/2/2023). Operasi pasar murah digelar untuk menekan harga kebutuhan pokok terutama beras yang belakang merangkak naik.

Begitu pula dengan komoditas lain seperti gula pasir dan minyak goreng kemasan. Dalam operasi pasar ini beras, gula pasir dan minyak goreng dijual lebih murah dari harga di pasaran.

Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Surakarta, Andi Nugroho, mengatakan harga beras dijual Rp42.500 untuk lima kilogram (kg) atau Rp8.500 per kg. Kemudian paket berisi gula pasir satu kg dan minyak goreng kemasan 1 liter dijual Rp26.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya