Jelang Ramadan, Harga Telur dan Daging Sapi di Karanganyar Naik

Harga sejumlah komoditas pangan naik menjelang Ramadan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mendekati Bulan Ramadan 2017, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar merangkak naik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi tersebut diperoleh rombongan Komisi B DPRD Karanganyar saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) pemantauan harga berbagai bahan kebutuhan masyarakat di Pasar Karangpandan, Rabu (17/5/2017).

Pantauan  sidak dipimpin Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, bersama Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki.

Beberapa bahan kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan harga yaitu daging sapi, telur ayam, gula pasir, dan bawang merah. Contohnya harga telur ayam saat ini di kisaran Rp20.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp16.000 per kilogram. harga gula pasir naik dari Rp12.200 per kilogram menjadi Rp12.500 per kilogram.

Harga daging sapi naik dari Rp115.000 per kilogram menjadi Rp120.000 per kilogram. Sedangkan untuk bahan kebutuhan lain seperti beras cenderung stabil di kisaran Rp8.000 hingga Rp10.000 per kilogram.

“Kalau beras stabil, harga sesuai kualitasnya. Ada yang Rp8.000, Rp8.500, Rp9.000, Rp9.500, dan Rp10.000. Biasanya mendekati Lebaran harganya naik, tapi tidak tinggi,” ujar Sulasni, pedagang di Pasar Karangpandan.

Sedangkan Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, memprediksi harga berbagai sembako di pasar tradisional berpotensi terus meningkat mendekati bulan Ramadan, dan Lebaran.

Dia meminta Pemkab Karanganyar terus memantau pergerakan harga, agar tak terjadi lonjakan harga. “Ini fenomena yang biasa terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran. Harus diawasi,” kata dia.

Tony mengaku juga sudah memantau pergerakan harga sembako di Pasar Palur, Jaten, Senin (15/5/2017) lalu. Secara umum harga sembako relatif stabil kendati terjadi kenaikan harga beberapa barang.

Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki, saat diwawancara  mengatakan petugas pasar rutin mendata harga sembako.