SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Harga sejumlah bahan pokok di Kota Makmur menjelang ramadan ini mulai merangkak naik antara 3%-5%. Kondisi demikian membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mulai mengintensifkan pengawasan di sejumlah pasar tradisional mulai awal puasa.

Meski pantauan di sejumlah pasar tradisional sudah menjadi tugas rutin Disperindag, namun pada bulan puasa mendatang kegiatan tersebut akan lebih diintensifkan. Apabila di hari-hari biasa, kegiatan pemantauan pasar dilakukan dua kali dalam satu pekan maka di ramadan nantinya, pantauan pasar dilakukan setiap hari oleh tim khusus dari Disperindag.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag, Sadewo Suharto menjelaskan, untuk kelompok tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan yang termasuk dalam bahan pokok, harga sejumlah komoditas cenderung mengalami kenaikan. Salah satu contoh adalah harga kentang yang mengalami kenaikan sebesar 4,16% atau dari Rp 5.750 menjadi Rp 6.000.

“Seperti halnya harga kentang, harga bawang putih juga mengalami kenaikan sebesar 18% yaitu dari Rp 9.000 menjadi Rp 11.000,” jelas Dewo ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Sabtu (15/8).

Rata-rata kenaikan harga sejumlah barang pokok adalah 3%-5%. Dewo menambahkan, sebaliknya ketika harga komoditas kelompok tanaman pangan, perkebunan maupun kehutanan mengalami kenaikan, harga komoditas untuk kelompok perikanan dan peternakan cenderung turun. Demikian pula untuk kelompok industri logam serta pertambangan yang cenderung stabil.

“Di saat harga barang pokok naik, harga kelompok perikanan dan peternakan cenderung menunjukkan penurunan saat ini, misalnya harga ikan asin teri atau telur ayam ras. Mengenai penyebabnya apa, menurut kami lebih diakibatkan permintaan dari masyarakat yang mulai berkurang sementara stok di pasaran cukup aman,” jelasnya.

Dewo menerangkan, meski ada beberapa harga komoditas yang mengalami penurunan namun semakin mendekati puasa apalagi lebaran, harga biasanya akan mengalami peningkatan. Kondisi demikian selalu bisa ditengarai dari tahun ke tahunnya.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya