SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut ada 10 elemen masyarakat yang melakukan aksi di sekitar Monas serta Patung Arjuna Wijaya, Rabu (26/6/2019).

“Sudah ada 10 elemen masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan pada hari ini di Jakarta,” kata Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali

Sebanyak 10 elemen masyarakat yang melaksanakan kegiatan aksi difasilitasi Polda Metro Jaya di sekitar Monas atau Patung Arjuna Wijaya karena di dekat Gedung Mahkamah dilarang untuk dilakukan aksi.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu agar tidak mengganggu majelis hakim dalam memutus perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang direncanakan dibacakan pada Kamis (27/6/2019).

“Pokoknya di depan MK dan di titik-titik yang mengganggu proses dinamika sidang yang ada di MK itu tidak boleh. Itu bahwa proses dinamika yang terjadi di dalam MK maupun di sekitar MK itu betul-betul clear,” kata Dedi Prasetyo, sebagaimana dilansir Antara.

Situasi keamanan di MK pada Rabu disebutnya cukup kondusif, aparat keamanan pun sudah bersiaga sesuai dengan zona yang ditugaskan.

Personel yang dibekali senjata api hanya tim antianarkis yang hanya dapat menggunakan senjata di bawah kendali Kapolda Metro Jaya secara selektif sesuai dengan eskalasi ancaman.

Ia pun mengingatkan 10 elemen masyarakat yang melakukan aksi untuk tertib dan membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB.

“Waktunya jam 10.00 WIB sampai dengan jam 18.00 WIB. Di luar itu tidak boleh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya