SOLOPOS.COM - Wali Kota, F.X. Hadi Rudyatmo, dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO -- Achmad Purnomo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Wali Kota atau Wawali Solo pada 16 Februari 2021 nanti. Total delapan tahun Purnomo mendampingi Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memimpin Kota Bengawan. Tentu banyak kenangan, manis dan pahit yang mewarnai perjalanannya.

Jauh sebelum dilantik menjadi Wakil Wali Kota untuk kali pertama pada  per 17 April 2013 itu, nama Achmad Purnomo sudah dikenal masyarakat Solo. Sebab Purnomo merupakan pengusaha sukses Soloraya yang sudah terkenal pada 2000-an. Karena ketokohannya yang diakui publik, ia maju sebagai cawali Solo berpasangan dengan Istar Yuliadi pada Pilkada 2005.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kala itu Purnomo-Istar yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-FX Hadi Rudyatmo yang diusung PDIP. Namun perolehan suara Purnomo-Istar kalah dari Jokowi-Rudy.

Baca Juga: Akhirnya... Flyover Purwosari Solo Dibuka Mulai Selasa!

Ekspedisi Mudik 2024

Purnomo-Istar menempati posisi kedua sementara pasangan Hardono-Dipokusumo dari Partai Golkar, PKS, dan Partai Demokrat, serta Slamet Suryanto-Hengky Nartosabdo dari koalisi sejumlah partai kecil menempati posisi ketiga. Jokowi-Rudy menjadi Wali Kota-Wawali pertama hasil Pilkada langsung itu.

Pada Pilkada Solo 2010 nama Wawali Achmad Purnomo tak muncul. Pesta demokrasi kala itu membuktikan dominasi pasangan Jokowi-Rudy yang meraih 90,09 persen suara. Mereka unggul dari pasangan Edy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi.

Nama Purnomo baru muncul ketika suksesi pengisian jabatan Wali Kota Solo setelah Jokowi yang mengundurkan diri untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2012. Jabatan yang ditinggalkan Jokowi diisi Rudy Oktober 2012.

Baca Juga: Langgar Prokes, 49 Lapak Pedagang Pasar Solo Kena Sanksi Penutupan Sementara

Saling Ngemong

Sedangkan Achmad Purnomo menjadi Wawali Solo menggantikan Rudy pada 17 April 2013. Sejak saat itu Rudy-Purnomo berpasangan memimpin Kota Bengawan. Nyaris tidak terdengar pertengkaran atau cekcok antara mereka berdua.

Dalam wawancara dengan Solopos.com melalui telepon, Jumat (5/2/2021), Purnomo mengakui dengan Rudy tidak pernah terlibat cekcok. Ada satu prinsip atau sikap yang selalu mereka kedepankan bersama.

“Kalau bicara suka duka, ya banyak sukanya bagi saya bisa mengabdi kepada masyarakat Solo. Saya cocok partneran dengan Pak Rudy. Tidak pernah cekcok. Saling ngemong, karena tujuannya sama, mengabdikan diri,” tuturnya.

Baca Juga: Akhir PPKM Periode II, Positif Covid-19 Solo Tembus 8.751 Kasus

Bahkan Wawali Solo Achmad Purnomo mengakui ia bersama Rudy merupakan dua figur dengan keyakinan agama yang berbeda. Namun nyatanya tak ada gesekan atau permasalahan yang membuat kinerja mereka terganggu saat memimpin Solo.

“Ya mungkin bisa untuk contoh ya, karena saya muslim dan Pak Rudy nonmuslim tapi bisa selalu harmonis. Situasi dan kondisi Solo stabil, toleransinya juga bagus. Saat hari raya juga saling mengunjungi rumdin masing-masing,” urainya.

Purnomo berharap pasangan Wali Kota-Wawali Solo penerusnya bisa menjaga tradisi keharmonisan yang sudah terbina. Selain itu Wali Kota-Wawali baru nanti bisa menyempurnakan program kerja Rudy-Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya