Haji
Minggu, 21 Oktober 2012 - 12:19 WIB

Jelang Puncak Ibadah Haji, Petugas Lakukan Persiapan Akhir

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Helikopter pasukan keamanan Arab Saudi terbang bersama dalam parade apel persiapan keamanan penyelenggaraan puncak ibadah haji di Mekah, Sabtu (20/10/2012). Pekan depan adalah puncak ibadah haji yang ditandai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Helikopter pasukan keamanan Arab Saudi terbang bersama dalam parade apel persiapan keamanan penyelenggaraan puncak ibadah haji di Mekah, Sabtu (20/10/2012). Pekan depan adalah puncak ibadah haji yang ditandai wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

MEKAH – Ribuan tenda berdinding kain berukuran sekitar empat meter persegi yang dikerjakan ratusan petugas dan pekerja telah berdiri di Padang Arafah, sejak Sabtu, untuk kesiapan menyongsong prosesi ibadah Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Advertisement

“Petugas kita telah mempersiapkan keperluan para jamaah dengan perencanaan yang tersusun rapi untuk Mina, Muzdalifah dan Arafah, mudah-mudahan tidak ada yang meleset dari perhitungan,” kata petugas Satuan Operasi Armina Indonesia, Abu Haris Mutohar. Terkait ritual ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina, ia menjelaskan petugas telah memasang bendera negara dan tanda-tanda kloter serta pamflet asal jamaah yang akan menempati tenda-tenda tersebut.

Puluhan pekerja sedang melakukan perbaikan terhadap komleks yang akan menjadi tenda-tenda jamaah Indonesia di Arafah. Maktab-maktab di Mina juga telah dicoba menggunakan alat pendingin udara serta tulisan tanda penempatan jamaah sesuai kloter dan asal jamaah juga telah terpasang. Sejak H-3 wukuf, petugas telah dipersiapkan melakukan simulasi pergerakan jamaah haji dengan pengaturan waktu yang tepat guna menghindari terjadinya penumpukan.

Sebelum prosesi Armina, kata Abu Haris, petugas harus memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal di seluruh tempat di kota Mekkah, baik di pemondokan, Masjidil Haram, dan tempat-tempat lainnya. “Akan dilakukan sweeping oleh seluruh panitia di sektornya masing-masing dan dipastikan semua telah memakai pakaian ihrom menjelang keberangkatan,” katanya.

Advertisement

Dalam perencanaan itu juga telah digambarkan pelaksanaan safari wukuf dan pembadalan bagi jamaah yang sakit dan tidak dapat melaksanakan lempar jumrah. “Tim juga mengawasi keseluruhan pergerakan semua jamaah Indonesia, baik jamaah reguler maupun jamaah khusus,” kata Abu Haris. Minggu (21/10/2012) merupakan hari terakhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi. Indonesia mendapat kuota 211.000 kuota pada tahun ini yang meliputi 194.000 jamaah reguler dan 17.000 jamaah khusus.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif