SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)--Jelang kedatangan bulan Ramadan atau puasa, Pemkab Boyolali terus meningkatkan pengawasan terhadap penyembelihan sapi. Langkah ini  dilakukan untuk menghindari merebaknya distribusi penjualan daging glonggongan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Setiap tahun rutin kami lakukan pengawasan. Terutama menjelang saat-saat puasa dan lebaran. Peredaran daging sapi kita pantau,” Asisten II Sekda, Juwaris kepada wartawan, Jumat (22/7).

Ditambahkan, pengawasan dilakukan instansi terkait seperti Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) dan jajaran Polres Boyolali. Hal ini dilakukan untuk menjamin pasokan daging yang dijual pasaran terbebas dari daging glonggongan.

Tindakan ini sekaligus untuk menepis anggapan Pemkab Boyolali sebagai daerah pemasok daging tak sehat tersebut. “Jika ada daging glonggongan di luar daerah pasti dikaitkan dengan Boyolali. Padahal di daerah kami daging sapi dapat dipastikan layak untuk  dikonsumsi,” terangnya.

Pihaknya pun telah menyosialisasikan hal ini kepada para jagal dan penjual daging.  Diharapkan, para jagal hanya menyembelih sapi di rumah pemotongan hewan (RPH) milik Pemkab Boyolali yang berada Ampel. Pemkab pun memastikan sapi yang disembelih di RPH Ampel aman. Selain itu, dagingnya juga aman dikonsumsi warga. Sebab, semua sapi yang masuk ke RPH telah diperiksa dokter hewan secara intensif.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya