Solo (Espos)–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo bakal mengintensifkan pemantauan terhadap barang-barang kebutuhan pokok (Sembako) di masyarakat menjelang bulan Puasa tahun 2009 ini. Pengawasan terutama difokuskan pada kenaikan harga dan ketersediaan Sembako di pasaran.
Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Solo, Corina Endang PA menilai wajar apabila harga Sembako di pasaran selama menjelang bulan Puasa hingga Lebaran mengalami kenaikan mengingat kebutuhan masyarakat pada saat itu dipastikan juga meningkat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Selama kenaikan harga tidak terlalu drastis dan pasokannya juga aman, hal tersebut wajar mengingat kebutuhan masyarakat terhadap Sembako juga cenderung meningkat,” ujar Corina ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (3/8).
Corina menuturkan hingga Senin kemarin, harga Sembako di pasaran relatif stabil. Namun Corina mengaku pihaknya juga tetap mewaspadai harga beberapa jenis Sembako antara lain beras, gula pasir dan minyak goreng curah yang hingga saat ini cenderung fluktuatif.
“Pasokan Sembako saat ini juga relatif aman. Namun kami tetap melakukan pemantauan terhadap beberapa jenis Sembako seperti beras, gula pasir dan minyak goreng lantaran hingga saat ini harganya masih sangat fluktuatif, terutama untuk minyak goreng,” kata Corina.
Corina mengakui pihaknya saat ini tengah memantau dan meneliti kondisi pasar untuk mengetahui penyebab masih fluktuatifnya harga Sembako tersebut. Dicontohkan dia, harga minyak goreng curah yang beberapa waktu lalu sempat mencapai harga Rp 10.000/Kg dan turun menjadi sekitar Rp 7.800/Kg hingga Rp 8.000/Kg, dimungkinkan bisa mengalami kenaikan kembali selama menjelang bulan Puasa ini.
sry
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
