SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menantang 20 calon kades agar beradu program dan menjaga kualitas demokrasi pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2020.

Hal itu disampaikan Juliyatmono saat menghadiri focus group discussion (FGD) di Aula Wira Pratama I kompleks Polres Karanganyar, Rabu (29/1/2020). FGD diselenggarakan untuk menyukseskan pilkades serentak gelombang tiga yang digelar 11 Maret 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada kesempatan itu, Polres Karanganyar mengundang calon kades, tim sukses calon kades, forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimca) terkait, dan lain-lain. Calon kades diminta menandatangani deklarasi damai dan pernyataan sikap, salah satunya deklarasi siap menang dan siap salah.

Kain Kafan Bergelantungan di Tebing Bekas Longsor di Colomadu Karanganyar

Untuk diketahui, sebanyak tujuh desa di enam kecamatan akan menyelenggarakan pilkades serentak yakni Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso; Desa/Kecamatan Karangpandan; Desa Dawung, Kecamatan Matesih; Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu; Desa Gebyog dan Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang; dan Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo.

"Yang harus dipahami pertama, memastikan panitia objektif, netral menjalankan tugas. Harapan pemerintah pilkades rukun, kondusif, lancar. Menang atau kalah itu dipengaruhi calon kades. Perilaku, tutur kata, dan lain-lain. Oleh karena itu nata ati dan nata rembug," kata Bupati saat memberikan sambutan dalam FGD.

Yuli, panggilan akrab Juliyatmono, menantang calon kades menjual program dan gagasan untuk memenangkan hati warga. Dia melarang calon kades menggunakan politik uang selama pilkades.

Aksi Begal di Wonogiri Gagal karena Korban Melawan dan Kehabisan Bensin

"Yang dijual tandang gawe, gagasan, piye carane memimpin desa. Adu program, gagasan, jangan mengandalkan uang. Itu [politik uang] bertentangan dengan intelektual dan norma kepemimpinan. Ayo adu program, tidak boleh ngelek-elek kancane. Mari menyongsong harapan lebih baik melalui pilkades," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, mengungkapkan polisi sudah berkoordinasi dengan panitia di tingkat desa untuk memetakan kondisi. Kapolres memastikan kondisi di tujuh desa yang akan menyelenggarakan pilkades kondusif.

"Kan ada bakal calon kades di beberapa desa gagal. Kami pantau, koordinasi dengan panitia pilkades di desa. Karanganyar masih kondusif. Nah ini deklarasi bersama calon kades untuk ikut menjaga kondusivitas wilayah. Bantu kami menjaga wilayah tetap kondusif," ungkap Kapolres saat ditemui wartawan seusai acara.

Muslimien Fair 2 Digelar di Karanganyar, Ada Lomba Tahfizul Quran Hingga Pengobatan Gratis

Leganek menyebut polisi akan meningkatkan pengamanan selama pemungutan suara. Polres Karanganyar akan menambah personel di sejumlah lokasi yang dinilai rawan selama proses pemungutan suara.

Kapolres menyampaikan kepada warga agar menggunakan hak pilih dengan nyaman dan aman.

"Akan kami laksanakan operasi kepolisian bersifat tertutup. Pengamanan sudah kami setting. Khusus Berjo karena calon kades banyak, kami tambahkan personel lebih banyak. Anggota polsek terdekat yang tidak menyelenggarakan pilkades dan polres akan membantu. Kami model ring atau berjenjang terdekat. Silakan memilih dengan tertib," kata Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya