SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Wapres JK mengimbau agar aksi 112 tidak digelar agar tidak memperkeruh suasana.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti aksi damai yang gencar dikabarkan akan dilaksanakan pada 11 Februari 2017 atau aksi 112.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Wapres mengatakan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 15 Februari 2017, masyarakat diharapkan dapat menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana. “Saya kira tidak perlu jelang pilkada. Kita menahan diri lah. Masyarakat tahan diri untuk tidak memperburuk suasana,” katanya seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat sebagai Ketua PMI tentang Kepalangmerahan di DPR, Rabu (8/2/2017).

JK mengajak semua masyarakat untuk menciptakan Pilkada yang kondusif serta menyerahkan sejumlah proses hukum yang terjadi dalam rangkaian Pilkada kepada aparat hukum. “Toh semuanya dalam proses hukum. Nanti kacau lagi proses hukum,” ujarnya.

Seperti diketahui, calon Gubernur DKI Jakarta dari nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersandung kasus penistaan agama yang saat ini tengah memasuki sidang ke-9 Pengadilan Negeri.

Adapun, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari nomor urut 1 Sylviana Murni juga diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz (kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Pusat) oleh Kantor Ombudsman.

Sementara itu, Pilkada serentak akan segera memasuki masa tenang pada 12-14 Februari. Artinya, masyarakat dilarang untuk mengerahkan massa atau menggunakan atribut politik selama periode itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya