Solopos.com, SOLO --Sosok Wali Kota Solo yang baru nantinya diharapkan merupakan figur yang punya komitmen tinggi untuk mewujudkan kota ramah pesepeda. Kongkretnya dengan program pembuatan jalur-jalur khusus sepeda lengkap dengan sarpras pendukungnya.
Pernyataan tersebut disampaikan pendiri Solo Indonesia Cycling, Okie Nugroho, saat diwawancara Promosi
Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di antara para pesepeda itu, menurut Okie, ada kalangan wali murid (orang tua) yang biasanya mengantarkan anak mereka ke sekolah.
“Dari perspektif pesepeda, kami berharap wali kota yang punya visi mewujudkan Solo ramah sepeda,” ujar dia. Okie menjelaskan Solo sebagai salah satu kota yang sedang berkembang membutuhkan sentuhan dari aspek keramahan bersepeda. Setiap peningkatan dan penataan jalur jalan di kota ini idealnya memasukkan aspek keramahan bagi para pesepeda. “Saya melihat selama ini pemerintah daerah kurang berani melakukan terobosan atau langkah saat dihadapkan pada permasalahan di lapangan. Hal itu kemudian membuat proses untuk mewujudkan kota yang ramah pesepeda jalan di tempat,” urai dia. Dalam beberapa konteks, menurut Okie pemerintah daerah dihadapkan kepada persoalan yang melibatkan pemerintah pusat. Dalam situasi itu belum ada langkah signifikan yang menunjukkan komitmen untuk mewujudkan kota ramah sepeda.
“Saya harap pemimpin Solo kelak tidak seperti itu. Harus berani dan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan untuk merealisasikan kota ramah sepeda. Seperti langkah berani yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu terakhir,” imbuh dia. Okie membeberkan di Jakarta, jalur-jalur khusus sepeda yang sudah ada diremajakan dan disempurnakan sehingga pesepeda semakin nyaman dan aman. Bila ada pelanggaran terhadap jalur sepeda disediakan jalur khusus pelaporan yang direspons sangat cepat. “Dalam hitungan menit petugas langsung terjun di lokasi, misalkan ada jalur sepeda yang dilanggar oleh kendaraan bermotor. Yang tidak kalah penting gerakan membudayakan bersepeda di semua kalangan, seperti sekolah dan perkantoran,” urai dia.