SOLOPOS.COM - Pemain Persis Johan Yoga dihadang pemain Unsa-Asmi saat memasuki kotak penalti dalam laga uji coba di stadion Manahan, Rabu (12/8/2015). Persis akhirnya unggu 2-1 atas Unsa-Asmi. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Menjelang Piala Kemerdekaan Persis Solo hanya mampu mengalahkan tim Unsa Solo dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini dinilai masih meragukan bagi Laskar Sambernyawa.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo kembali gagal menunjukkan permainan impresif jelang turnamen Piala Kemerdekaan.  Dalam laga uji coba kontra tim internal Asosiasi PSSI Kota Solo, Unsa ASMI, di Stadion Manahan, Solo, Rabu (12/8/2015) sore kemarin, Persis bahkan harus bersusah payah guna meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kedua gol Persis masing-masing diciptakan top scorer Piala Polda Jateng, Johan Yoga dan Ferry Anto. Johan menciptakan gol perdananya bagi Persis melalui tandukan usai memanfaatkan umpan Abdi Gusti di babak pertama. Sedangkan, Ferry menciptakan gol melalui titik putih di babak kedua.

Sementara, satu-satunya gol balasan Unsa diciptakan Dias Setyo seusai memanfaatkan lengahnya barisan pertahanan Laskar Sambernyawa.

Persis sebenarnya mampu menciptakan keunggulan lebih besar. Sayang, sepakan penalti Bayu Nugroho mampu ditepis kiper Unsa, Rizky.

Kemenangan kurang meyakinkan ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi Persis. Terlebih lagi, Persis memiliki target tinggi untuk tampil sebagai juara.

Selain itu, turnamen Piala Kemerdekaan juga tinggal menyisakan waktu dua hari lagi. Persis akan melakoni laga debutnya kontra PPSM Magelang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (15/8/2015).

Meski demikian, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo (ABS), menampik kekhawatiran itu. Ia menilai laga kontra Unsa tak bisa jadi tolak ukur performa timnya.

“Anak-anak memang tadi saya instruksikan jangan terlalu ngoyo untuk menghindari risiko cedera. Apalagi, turnamen kurang dua hari lagi. Selain itu, seharusnya tadi lawan kami adalah tim yang materinya lebih di bawah Unsa,” ujar ABS saat dijumpai Espos seusai laga.

Meski demikian, ABS mengaku timnya memang belum mampu menunjukkan permainan yang diidam-idamkan, yakni mengandalkan bola-bola taktis. Para pemainnya seringkali masih terbawa ciri khas permainan individu yang banyak membawa bola. Alhasil para pemain depan yang tampil sebagai target man, seperti Johan, kurang mendapat dukungan.

“Saya ingin anak-anak main taktis dengan umpan-umpan pendek. Baru setelah memasukki ¾ daerah lawan, mereka baru memberi umpan bola-bola atas ke arah target man. Sejauh ini, itu belum dilakukan. Dalam dua hari ini, saya yakin kami bisa memperbaikinya,” imbuh ABS.

Terpisah, Manajer Unsa, Rio Arya Surendra, menilai beberapa pemain baru Persis masih belum nyetel. Meski demikian, ia yakin Persis akan menemukan performa puncaknya saat tampil pada turnamen nanti.

“Kalau saya lihat, seharusnya Persis bisa tampil lebih baik lagi dari ini. Apalagi mereka memiliki materi pemain yang berkualitas. Semoga di Piala Kemerdekaan nanti, Persis bisa menemukan peak performance sesuai yang kita semua harapkan,” tutur Rio. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya