SOLOPOS.COM - Desain Stadion Vagina untuk Piala Dunia Qatar 2022 (news.com.au)

Kuota TKI di Qatar bertambah hingga 24.000 orang.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Qatar menambah kuota tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga 24.000 orang. Hal itu sebagai salah satu bentuk kerja sama investasi pengembangan vokasi dan keterampilan untuk mengisi peluang tenaga kerja di negara tersebut.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Keterangan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar, menyebutkan penambahan kuota TKI di Qatar itu diperoleh setelah Menteri Pembangunan Administrasi Urusan Buruh dan Sosial Qatar, Issa bin Saad al Jafali al Nuaimi, bertemu Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Hanif Dakhiri.

Ekspedisi Mudik 2024

Issa menyebutkan pihaknya sangat mendukung kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Timur Tengah yang diberlakukan sejak Mei 2015. Pihaknya pun siap memberikan tambahan kuota tenaga kerja Indonesia hingga 24.000 orang, dari yang saat ini 40.000 orang, jika Indonesia mau membuka pengiriman tenaga kerja kembali.

Selain berkomitmen memberikan tambahan kuota TKI, pemerintah Qatar juga tertarik bekerja sama untuk mengembangkan pusat pelatihan dan keterampilan di negaranya.

Hanif sendiri menyampaikan alasan moratorium pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Timur Tengah adalah untuk melakukan penyelarasan kebijakan. Tujuannya agar tidak ada lagi tenaga kerja informal yang berangkat ke kawasan tersebut.

“Indonesia sedang mengembangkan lembaga pelatihan dan keterampilan, agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri, termasuk mengisi peluang tenaga kerja di Qatar,” kata Hanif dalam keterangan resmi itu, Kamis (26/5/2016).

Kunjungan Hanif ke sejumlah negara Timur Tengah itu sendiri dilakukan untuk menjajaki peluang kerja sama investasi. Selain itu untuk memperbanyak pusat pelatihan dengan menggandeng investor asing di sektor vokasi serta keterampilan.

Saat ini, Qatar memang sedang mengerjakan sejumlah proyek skala besar sebagai bagian dari persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Negara tersebut diperkirakan akan menghabiskan US$200 miliar untuk membangun stadion, jalan, jalur kereta api, dan reklamasi.

Selain itu, dari 40.000 orang TKI yang ada di Qatar saat ini, hanya sekitar 10.000 yang masuk ke dalam kategori tenaga kerja terampil. Sedangkan 30.000 orang sisanya tergolong tenaga kerja informal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya