SOLOPOS.COM - Ribuan supporter Persis Solo, Pasoepati saat menyaksikan pertandingan di Stadion Manahan Solo. (JIBI/dokumentasi)

Solopos.com, SOLO–Pasoepati telah menyiapkan koreo baru untuk memeriahkan laga uji coba Persis Solo kontra Persiku Kudus di Stadion Manahan, Kamis (18/2/2014) malam.

Koreo para suporter setia Laskar Sambernyawa kali ini disebut-sebut akan jauh berbeda dengan yang kerap ditampilkan pada beberapa pertandingan sebelumnya. Susunan korea tersebut khusus disesuaikan dengan laga tanding yang digelar malam hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Soalnya, pertandingan kali ini kan malam hari, jadi koreonya harus berbeda. Seperti apa tampilannya? Nanti disaksikan saja di pertandingan, buat kejutan,” ungkap Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan, saat berbincang dengan Solopos.com via telepon, Selasa (18/2).

Ginda mengatakan puluhan ribu anggota Pasoepati telah antusias turut memerahkan Stadion Manahan Kamis nanti. Pasalnya, mereka sangat merindukan penampilan para Ferry Anto dkk. di lapangan hijau setelah dua laga uji coba sebelumnya diurungkan.

Sedianya, Persis berniat memberi kado ulang tahun bagi Pasoepati dengan menggelar laga persahabatan lawan Persiku, Jumat (7/2). Namun, jadwal uji tanding itu diurungkan karena Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persis tak mendapatkan izin dari kepolisian.

Setelah itu, sekitar 10.000 anggota Pasoepati juga telah bersiap ngeluruk ke Ngawi untuk menyaksikan laga tandang perdana Persis lawan Persinga yang rencananya digelar Minggu (16/2) lalu. Sayangnya, agenda lawatan itu lagi-lagi harus dibatalkan karena meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur.

“Sudah cukup lama kami enggak menonton pertandingan Persis, teman-teman Pasoepati pastinya sangat kangen. Makanya, besok Kamis kami akan all out memberi dukungan,” imbuh Ginda.

Ginda menjamin Pasoepati akan bersikap lebih tertib pada pertandingan uji coba keenam yang dihelat Persis di Stadion Manahan itu. Mereka tidak akan kembali menyerukan nyanyian beraroma rasis atau yel-yel yang menjatuhkan mental lawan.

“Setelah perayaan HUT Pasoepati kemarin, kami langsung berkoordinasi dengan para dirigen. Teman-teman sudah menjadi lebih dewasa, kami jamin tak akan ada lagi seruan rasis,” tandas dia.

Uji coba lawan Persiku, lanjut Ginda, juga akan dimanfaatkan untuk menggelar sejumlah aksi sosial sebagai wujud kepedulian Pasoepati kepada para korban letusan Gunung Kelud. Mereka akan mengedarkan kotak sumbangan di tiap tribune untuk menggalang dana. Selain itu, DPP Pasoepati juga berencana menggelar aksi donor darah di kawasan Stadion Manahan pada Kamis sore.

“Kalau untuk donor darah, kami masih koordinasikan dulu. Nanti kira-kira, teman-teman Pasoepati lemas atau tidak setelah donor darah langsung nonton pertandingan,” imbuhnya.

Rencananya, aksi penggalangan dana bagi korban letusan Gunung Kelud yang telah dimulai sejak Sabtu (15/2) juga ditutup seusai pertandingan Persis versus Persiku. “Sampai saat ini sudah terkumpul uang sekitar Rp7 juta serta barang pokok kebutuhan hidup cukup banyak. Setelah pertandingan, kami akan umumkan total sumbangan yang diperoleh,” tutup Ginda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya