SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Winger Persik Kediri, Arif Yanggi Rahman, menuai pujian saat menjadi penentu kemenangan timnya atas PSIM Jogja dalam laga di Stadion Sultan Agung, Senin (1/7/2019) lalu. Pemain 25 tahun asal Solok itu dengan cerdik melepaskan diri dari jebakan offside sebelum menaklukkan kiper PSIM, I Putu Pager, dengan dingin lewat tembakan mendatar.

Gol enam menit jelang bubaran itu mengunci kemenangan Persik 2-1, sekaligus memantapkan posisi Macan Putih di puncak klasemen dengan tujuh poin dari tiga laga. Tak hanya mencetak gol, penampilan Arif selama 90 menit berhasil membuat lini belakang PSIM kocar-kacir. Kecepatannya menyisir sisi sayap membuat Laskar Mataram kesulitan membendung skema serangan balik Persik.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Arif Yanggi berpotensi memberi kesulitan serupa saat bertandang ke markas Persis Solo di Stadion Wilis, Madiun, Sabtu (6/7/2019). Apalagi, Arif diyakini berambisi memberi pembuktian pada Persis, klub yang pernah menyia-nyiakannya musim lalu. Ya, Arif sempat merapat ke Laskar Sambernyawa asuhan Jafri Sastra pada paruh kedua Liga 2 2018.

Dia hadir dengan status pinjaman dari PSIS Semarang yang jarang memberinya kesempatan bermain. Berharap mendapat peluang starter lebih banyak di Persis, dia justru lebih banyak menghangatkan bangku cadangan. Cedera lutut yang dialaminya di tengah kompetisi membuat Arif kian sulit bersaing dengan winger Persis macam Dedi Cahyono dan Azka Fauzi.

Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono, telah mempelajari permainan Persik ketika menikam PSIM di Bantul. Agus mengakui Macan Putih memiliki sejumlah pemain yang berpotensi menyakiti Laskar Sambernyawa, tak terkecuali Arif Yanggi Rahman.

Namun sang pelatih mengklaim sudah memiliki strategi untuk meredam permainan tim tamu. “Kami akui mereka bermain bagus [saat melawan PSIM]. Tentu hal ini sudah kami antisipasi lewat sejumlah strategi,” ujar Agus kepada Solopos.com, Selasa (2/7/2019).

Agus Yuwono berencana melakukan sejumlah rotasi pemain saat menjamu Faris Aditama dkk. Dia tak segan membangkucadangkan pemain tampil buruk di tur Kalimantan. Opsi rotasi juga mendesak dilakukan menyusul tiga pemain Persis yang kurang fit atau menderita cedera ringan yakni Jodi Kustiawan, Slamet Budiono dan Wirabuana “Vandy” Prayogo. Agus Yuwono memang harus pandai-pandai mengelola kondisi pemain karena Persis bakal dihadapkan pada lima laga sepanjang Juli.

“Budi [Slamet Budiono] sedang menjalani terapi, sedangkan Vandy perlu istirahat karena sakit demam. Untuk Jodi hanya memar biasa, semoga bisa segera pulih,” ucap pelatih asal Malang tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya