SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes seleksi perangkat desa. (Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Pengisian perangkat desa alias perdes di Klaten yang digelar Agustus ini bakal membuka lowongan 440 jabatan perangkat desa di lebih dari 200 desa. Beberapa hari menjelang pendaftaran, para calon pendaftar berduyun-duyun menyiapkan persyaratan pendaftaran.

Beberapa syarat pendaftaran, yakni melampirkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani serta nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ingatannya dari rumah sakit pemerintah. Selain itu pendaftar diminta melampirkan surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu rumah sakit pemerintah yang ramai didatangi para pendaftar calon perangkat desa yakni Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah, Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan.

Sepekan terakhir, rumah sakit tersebut didatangi para calon pelamar perangkat desa untuk mendapatkan tiga surat, yakni surat keterangan sehat fisik/jasmani, surat keterangan sehat jiwa/rohani, dan surat keterangan bebas Narkoba.

“Kalau lonjakan [pencari surat keterangan] memang ada. Tetapi untuk jumlah pastinya yang tahu teman-teman di lapangan,” kata Pelaksana Humas RSJD Dr RM Soedjarwadi, Suwarno, saat ditemui Solopos.com di Pemkab Klaten, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Info Lur! Ada 4 Lowongan Perangkat Desa di Trasan Juwiring

Total biaya mendapatkan ketiga surat keterangan itu di RSJD senilai Rp415.000. Namun, untuk pasien lama atau orang yang pernah memeriksakan diri di poliklinik RSJD nilai total biaya yang dikeluarkan senilai Rp412.500.

Suwarno mengatakan guna mendapatkan ketiga surat keterangan itu, rata-rata tak bisa rampung dalam sehari. Lantaran hal itu, Suwarno mengakui ada pembatasan jumlah pendaftar periksa setiap harinya. Pembatasan itu menyesuaikan kemampuan peralatan yang ada di RSJD.

“Dalam satu tes itu ada pemeriksaan MMPI [minnesota multiphasic personality inventory] yang membutuhkan waktu hampir 2,5 jam. Belum lagi pemeriksaan laboratorium serta wawancara dengan psikiater. Rata-rata tidak bisa selesai satu hari. Jadi setelah pendaftaran kemudian pemeriksaan MMPI serta laboratorium, baru dijadwalkan besoknya untuk wawancara,” kata Suwarno.

Suwarno mengatakan pendaftaran mendapatkan surat keterangan sehat jasmani/rohani serta bebas narkoba itu belum bisa dilakukan secara online. Pasien harus datang sendiri ke rumah sakit.

Baca Juga: Siap-Siap! Pemdes Krecek Delanggu Buka Lowongan Tiga Perangkat Desa

Salah satu warga asal Kecamatan Ngawen, Reni, 25, menjelaskan biaya mendapatkan surat sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba di RSJD Rp415.000. Syarat mendaftar perangkat desa tak cukup dengan tiga surat keterangan itu.

Para calon pendaftar harus melengkapi surat keterangan lainnya, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sertifikat/ijazah pendidikan bidang komputer, fotokopi ijazah tingkat dasar hingga ijazah terakhir yang dilegalisasi pejabat berwenang, serta fotokopi KTP dan KK.

“Masih kurang untuk syarat SKCK. Nanti biayanya Rp30.000. Terus cari sertifikat di LPK [mendapatkan sertifikat pendidikan bidang komputer] karena sertifikat sebelumnya hilang. Informasinya butuh biaya Rp350.000,” jelas dia.

Alasan Reni tertarik mendaftar sebagai calon perangkat desa lantaran berniat mengabdi di desa tempat tinggalnya saat ini. Sebelumnya dia memiliki pengalaman pada bidang akuntansi selama bekerja di perusahaan swasta.

Baca Juga: 440 Kursi Jabatan Perdes di Klaten Kosong, Pengisian Dibuka Agustus

“Rencana mau mendaftar kaur keuangan,” kata Reni.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah total kekosongan perangkat desa di Klaten sekitar 440 jabatan terdiri dari jabatan sekretaris desa, kepala dusun (Kadus), kepala urusan (Kaur), serta kepala seksi (Kasi). Kekosongan tersebut terjadi di sekitar 273 desa.

Tahapan penyaringan dan penjaringan perangkat desa bakal dilakukan masing-masing desa melalui tim pencalonan pengangkatan perangkat desa (TP3D) yang bekerja sama dengan perguruan tinggi.

Pendaftaran di masing-masing desa dibuka pada 4-5 Agustus 2022. Pelaksanaan tes selama dua hari yakni tes assesment sosial kultural atau wawancara pada 23 Agustus 2022 dan tes akademik terdiri dari tes tertulis serta praktik komputer pada 24 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya