SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian menyisir meja altar menggunakan metal detector menjelang misa pekan suci Paskah di Gereja Hati Kudus Yusus Sukoharjo, Kamis (1/4/2021). (Solopos/Bony Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Lima gereja besar di Sukoharjo, Jawa Tengah, mendapatkan pengamanan ketat saat misa pekan suci Paskah. Pengetatan pengamanan dilakukan setelah insiden bom bunuh diri di Makasar, Sulawesi Selatan pada beberapa hari lalu.

Pantauan Solopos.com, Kamis (1/4/2021), aparat kepolisian melakukan sterilisasi di lima gereja besar di Sukoharjo yakni Gereja Hati Kudus Yesus Sukoharjo, Gereja Kristen Jawa, Gereja Kristus Raja dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Emunah di Solo Baru dan Gereja Santa Maria di Kartasura. Tim gegana dari Brimob Batalyon C Pelopor Solo Baru menyisir area luar gereja dengan metal detector.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal serupa dilakukan di setiap ruangan di dalam gereja mulai dari tempat duduk, hingga meja altar. Mereka memeriksa setiap sudut ruangan di dalam gereja.

“Pengamanan misa Paskah difokuskan di lima gereja besar di Sukoharjo. Kami ingin menjamin keamanan umat yang beribadah saat misa pekan suci Paskah di gereja. Pengamanan misa di gereja diperketat,” kata Kabagops Polres Sukoharjo, Kompol Teguh Prasetyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat ditemui wartawan di Gereja Hati Kudus Yesus Sukoharjo, Kamis.

Baca juga: Segarnya Es Gempol Pleret Khas Solo, Gurih-Gurih Nyoi...

Tidak ditemukan barang atau benda yang mencurigakan saat sterilisasi di lima gereja itu. Apabila ada barang atau benda yang mencurigakan langsung diperiksa petugas.

Pengamanan misa pekan suci Paskah dilakukan di dalam maupun luar area gereja. Para petugas bakal disebar di sejumlah titik seperti pintu masuk dan keluar gereja. Mereka bakal memeriksa tas jemaat yang hendak mengikuti misa di gereja.

“Petugas berpakaian preman disiagakan di dalam area gereja. Sementara petugas berpakaian dinas berjaga di luar area gereja,” ujar dia.

Pengamanan Misa

Pengamanan misa di gereja juga melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan pemuda gereja. Mereka bakal bahu membahu mengamankan misa di gereja hingga rampung. Selain gereja, pengamanan bakal diprioritaskan di sejumlah objek vital dan pusat keramaian. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat perayaan Paskah.

“Anggota TNI-Polri bersinergi untuk mengamankan objek vital di Kabupaten Jamu. Mereka berpatroli keliling secara rutin terutama pada malam hari,” papar dia.

Baca juga: Gereja di Sukoharjo Gelar Ibadah Paskah Offline dan Online Besok

Sekretaris Paroki Gereja Hati Kudus Yesus Sukoharjo, Kristiadi, mengatakan jumlah jemaat pekan suci Paskah dibatasi dan wajib menjalankan protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19. Kebijakan ini menyesuaikan rekomendasi satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Sukoharjo.

Setiap jemaat yang akan mengikuti misa di gereja harus terlebih dahulu mendaftar ke panitia. Mereka bakal mendapat kartu yang wajib dibawa saat mengikuti misa di gereja.

“Kapasitas gereja sekitar 750 orang. Lantaran ada pembatasan jumlah jemaat sekitar 50 persen maka kapasitas gereja berkurang menjadi sekitar 300 orang. Jika ada jemaat yang tidak membawa kartu, panitia tidak akan mengizinkan masuk ke area gereja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya