SOLOPOS.COM - Atlet lari paragame melakukan selebrasi seusai memenangkan pertandingan. JIBI/Solopos/dok

Jelang Paralympic Games 2015 di Singapura ini, NPC Kirim 6 Atlet ke kejuaraan dunia atletik.

Solopos.com, SOLO — National Paralympic Committee (NPC) Indonesia akan mengirimkan enam atlet ke kejuaraan dunia atletik di Qatar, Oktober mendatang. Mereka ditargetkan menggondol medali untuk berburu poin kualifikasi ke Paralympic Games 2016 yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Keenam atlet itu akan bertarung dalam 12 nomor pertandingan di Qatar. Di nomor lempar duduk, Indonesia akan mengandalkan Alan Sastra. Atlet difabel andalan, Setyo Budi Hartanto, akan turun di dua nomor sekaligus, yakni lompat jauh dan lompat jangkit. Demikian juga dengan Rasidi yang berlaga di nomor lompat jauh, lari 100 meter, sekaligus lari 200 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Martin Losu menjadi andalan di nomor lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter kategori T47. Di kategori T44, Indonesia menurunkan Wagiyo yang diharapkan mampu meraih medali di nomor lari 400 meter. Wakil terakhir Indonesia adalah Priyano yang akan bertarung di kategori F47 pada nomor lempar cakram dan lempar lembing.

Manajer tim atletik NPC Indonesia, Waluyo, mengatakan perolehan poin di kejuaraan dunia nanti bakal sangat memengaruhi perebutan tiket ke Rio de Janeiro. Jika berhasil meraih hasil positif di Qatar, keenam atlet itu hampir dipastikan bisa melangkah ke Paralympic Games.

“Perburuan poin terakhir di ASEAN Para Games Singapura nanti. Tapi kalau mendapatkan poin di kejuaraan dunia bisa menjadi modal bagus buat mereka,” tutur dia, saat dijumpai Espos, di Stadion Sriwedari, Selasa (23/6/2015) sore.

Selain enam atlet itu, NPC sebenarnya memiliki dua paralympian difabel yang nyaris menyentuh limit Paralympic Games. Mereka adalah Sunoto dan Abdul Halim yang juga akan mewakili Indonesia di ASEAN Para Games, Desember nanti.
“Mereka punya limit bagus waktu tampil di [Asian Para Games 2014] Incheon, hampir lolos Paralympic. Tapi sayangnya tidak pernah ikut kejuaraan dunia selama tahun ini. Kami ingin memberangkatkan mereka ke Qatar, tapi terkendala finansial karena kalau tunatera harus menyertakan guide,” imbuh pelatih atletik NPC Indonesia, Slamet Widodo. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya