SOLOPOS.COM - Pemain Liverpool Luis Suarez dan kawan-kawan setimnya merayakan gol kemenangan. Mereka tegah memburu gelar setelah bertahun-tehun berpuasa gelar juara Premier League. JIBI/Reuters/Nigel Roddis

Solopos.com, LONDON – Ibarat balapan Moto-GP atau GP F1, Liverpool kini telah berada di pole position. Apalagi jalan menuju ke titel juara sudah dilapangkan oleh Sunderland yang dini hari tadi menaklukkan Chelsea. Maka dalam laga di Carrow Road, Minggu (20/4/2014) malam nanti melawan Norwich City harus benar-benar dimaksimalkan pasukan The Reds.

Jika Liverpool memang jadi juara Premier League akhir musim ini, maka mereka berutang budi banyak kepada The Black Cats, julukan Sunderlan, sebagai salah satu faktor mengapa ‘Si Merah’ (nantinya) bisa merengkuh trofi tersebut. Saat ini Liverpool menguasai puncak klasemen dengan 77 poin dari 34 laga, unggul dua angka dari Chelsea di posisi kedua dan enam angka dari Manchester City di posisi ketiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir Detiksport, dengan empat laga tersisa maka ‘Si Merah’ cukup memenangi semuanya untuk mengakhiri puasa 24 tahun gelar juara liga. Tapi Liverpool bukan tanpa halangan mengingat dua pesaingnya itu relatif lebih berpengalaman dalam hal seperti ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Chelsea adalah tiga kali juara Premier League sementara City jadi juara di musim 2011/2012 dengan cara dramatis. Sementara Liverpool? Lolos ke Liga Champions saja sulit dalam empat musim terakhir. Tapi musim ini tampaknya “angin” sedang mengarah kencang ke kubu Merseyside itu dan memasuki fase krusial di musim ini, dewi fortuna sepertinya enggan berpaling dari The Anfield Gank.

Tengok saja pekan lalu saat Liverpool menghadapi City di mana sebuah blunder Vincent Kompany mampu dimaksimalkan Philippe Coutinho menjadi gol penentu kemenangan. Sunderland lalu seperti menjelma jadi “kepanjangan” tangan Tuhan untuk membantu Steven Gerrard memenuhi impian terbesar dalam karier sepak bolanya.

Pertama adalah ketika The Black Cats secara mengejutkan menahan imbang 2-2 City di Etihad Stadium pertengahan pekan lalu. Hasil yang membuat peluang City menjadi juara mengecil. Lalu tim yang tengah berjuang lolos dari degradasi dan berada di posisi terbawah klasemen itu membuat kejutan lebih besar lagi saat bertandang ke Stamford Bridge semalam.

Penalti Fabio Borini memastikan raihan tiga poin untuk Sunderland yang menang 2-1 sekaligus menuntaskan rekor tak terkalahkan Jose Mourinho dalam partai kandang di Premier League.

Kekalahan yang kian menyakitkan untuk Mourinho karena misi mereka untuk menguasai puncak dan memberi tekanan kepada Liverpool — yang baru main malam nanti melawan Norwich City — gagal dilaksanakan.

Tapi lebih dari itu adalah Chelsea kini justru memberi kelapangan untuk Liverpool menjadi juara, setelah gagal mengambil tiga angka dari laga yang di atas kertas harusnya dimenangi.

Connor Wickham dan Borini, dua nama yang erat kaitannya dengan Liverpool, jadi aktor yang melapangkan . Jika Borini adalah pemain pinjaman dari Liverpool sementara Wickham nyaris bergabung dengan tim itu di masa Kenny Dalglish menjabat manajer.

Kini Sunderland pun seperti memberi jalan lebar untuk Liverpool bisa merengkuh trofi Premier League. Kini tinggal tugas pasukan Brendan Rodgers itu untuk mengambil keuntungan dari terpelesetnya dua rival mereka oleh Sunderland.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya