SOLOPOS.COM - Wisatawan mengunjungi objek wisata air terjun Grojogan Sewu di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Menjelang musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar meminta pengelola objek wisata untuk memastikan kelayakan wahana masing-masing. Pengelola objek wisata juga diminta menyediakan perangkat keselamatan pengunjung.

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Teguh Haryanto, memprediksi jumlah wisatawan yang datang ke Tawangmangu dan Ngargoyoso akan meningkat signifikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya di mana pengunjung yang datang ke dua kawasan wisata itu membeludak. Begitu juga dengan destinasi wisata lain di Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami memperkirakan jumlah pengunjung ke objek-objek wisata di Karanganyar pada musim libur Nataru akan meningkat dibandingkan hari biasa, karena tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Apalagi Covid-19 sudah melandai sehingga aktivitas masyarakat sudah kembali. Kami perkirakan jumlah pengunjungnya bisa naik 200%. Kalau biasanya sepekan 1.000 pengunjung, nanti pas libur Nataru bisa 3.000 orang,” ujarnya, Kamis (15/12/2022).

Untuk mempersiapkan lonjakan pengunjung, pihaknya telah mengundang pengelola objek wisata swasta dan pemerintah untuk diberi pengarahan di Tawangmangu, Kamis.

Di hadapan para pengelola objek wisata, Teguh meminta mereka memastikan kelayakan wahana dan aspek keselamatan pengunjung. Jangan sampai terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Malam Tahun Baru 2023, Tiga Gunung di Jateng Ini Bakal Diserbu Pendaki

“Hari ini [Kamis] di Tawangmangu kami kumpulkan pengelola objek wisata [swasta] dan pemerintah. Ada sekitar 50 orang. Kami meminta kepada pengelola objek wisata untuk memastikan kelayakan wahana. Jangan sampai terjadi masalah keamanan yang dapat merugikan pengunjung,” ujarnya.

Di wahana bocah, anak-anak wajib didampingi orang tua atau pendamping dari pengelola objek wisata. Sehingga jika terjadi masalah dengan anak tersebut bisa tertangani dengan cepat.

Selain itu, kepada pengelola wisata petualangan, Teguh juga berpesan agar mereka menyiapkan peranti keselamatan seperti helm dan jaket. “Untuk yang adventure, sediakan helm untuk keselamatan. Juga siapkan payung atau mantol untuk mengantisipasi jika terjadi hujan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya