SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai rawit merah. (Solopos-dok)

Solopos.com, BANTUL — Lima hari jelang Hari Raya Natal, sejumlah harga kebutuhan pokok terpantau naik. Cabai rawit menjadi salah satu komoditas yang kenaikan harganya paling melejit.

Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani menyampaikan bila sejumlah bahan pokok memang mengalami kenaikan harga. Minyak goreng, telur dan daging ayam menjadi beberapa komoditas yang harganya makin naik pekan ini.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Harganya yang mengalami kenaikan selain minyak itu ada daging ayam, telur ayam, sama cabai,” terang perempuan yang akrab disapa Nani tersebut pada Senin (20/12/2021) kepada Harian Jogja.

Baca Juga: Tarif Karantina Hotel Capai Rp19 Juta, DPR Tuding Ada Permainan Mafia

Harga minyak goreng pekan ini disebutkan Nani rata-rata telah mencapai Rp19.500 per liter. “Itu memang naiknya sedikit-sedikit tiap pekan,” jelasnya.

Sementara itu pada komoditas daging ayam disebutkan Nani mengalami kenaikan sekitar Rp1.300 per kilogramnya dibanding pekan lalu. “Dari harga Rp32.500 per kilogram, menjadi Rp33.800 per kilogram,” paparnya.

Tidak hanya dagingnya, telur ayam juga mengalami kenaikan harga. Nani memaparkan kenaikan harga telur ayam berkisar di angka Rp25.000 per kilogram. Padahal pekan lalu satu kilogram telur ayam masih dibanderol dengan harga Rp22.000 atau naik sekitar Rp3.000 pada pekan ini.

Komoditas cabai yang mengalani kenaikan cukup signifkan pekan ini. Nani menerangkan harga cabai keriting pelan lalu dibanderol dengan harga Rp33.500 per kilogram. Pekan ini harganya naik Rp2.800 menjadi Rp36.300 per kilogram.

“Cabai rawit ini yang naiknya lumayan. Dari pekan kemarin Rp57.000 per kilogram sekarang sudah Rp72.000 per kilogramnya. Naik sekitar Rp15.000 – an,” tandasnya.

Baca Juga: Ternyata Kesehatan Keuangan Negara Ditentukan Oleh Keluarga, Kok Bisa?

Dari pengamatan Nani, tiap-tiap komoditas diprediksi bakal mengalami penurunan garga direntang waktu yang berbeda. Komoditas minyak goreng misalnya, Nani memprediksi kenaikan harga minyak goreng akan berlangsung cukup lama. Mengingat kenaikan harganya terjadi karena harga bahan baku minyak dunia yang mahal.

Pada komoditas cabai, Nani memprediksi bila harga cabai baru akan mengalami penurinan pada medio Februari 2022. “Karena faktor cuaca hujan, produksi cabai menurun. Terus permintaan banyak, jadinya harganya naik. Semoga di Februari sudah mulai turun,” tuturnya

Telur dan daging ayam yang diprediksi Nani harganya akan kembali Normal dalam waktu dekat. Kemungkinan pada pekan pertama 2022 harga kedua komoditas tersebut akan mulai turun ke harga normal.

Perihal stok, Nani menyampaikan bila stok bahan pangan kemungkinan aman hingga tahun baru nanti. “Alhamdulillah aman, kita kemarin juga sudah muter-muter ke beberapa distributor selain pantauan dari pasar. Alhamdulillah untuk Natal dan tahun baru itu nasih aman, stok cukuplah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya