SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

BOYOLALI — Menjelang musim tanam (MT) I kali ini, petani di wilayah Kabupaten Boyolali mendapatkan bantuan benih padi dari program pemerintah pusat. Bantuan tersebut disalurkan kepada 700 kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dipertanbunhut) Boyolali, Bambang Purwadi, kepada wartawan di Boyolali, Selasa (9/10/2012).

”Masing-masing kelompok tani mendapatkan dana cash senilai Rp3,9 juta yang akan disalurkan melalui rekening kelompok. Dana itu diplot untuk membeli benih padi,” terang Bambang.

Sesuai arahan dari pemerintah pusat, Bambang mengatakan pembelian benih diarahkan ke pusat pembenihan Sang Hyang Seri. Sedangkan varietasnya, disesuaikan kebutuhan kelompok.

”Monggo, silakan masing-masing kelompok tani tersebut memilih varietas yang dinilai tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing,” katanya.

Melalui penyaluran bantuan tersebut, Bambang berharap dapat meringankan beban petani saat memasuki MT kali ini. Terlebih setelah sejumlah petani mengalami kerugian saat panen, atau bahkan gagal panen, sebagai dampak dari musim kemarau panjang.

Lebih lanjut Bambang berharap penanaman benih padi bantuan sesuai pilihan para petani, bisa direalisasikan serempak. Dengan penanaman sistem blok, menurut dia, akan bermanfaat untuk mengantisipasi serangan hama.

”Jika terjadi serangan hama, dengan pola penanaman serentak tersebut, diharapkan penanganannya akan lebih mudah, terutama dengan varietas padi yang seragam,” imbuhnya.

Di sisi lain, pihaknya berharap pengadaan benih yang sesuai pilihan petani tersebut sekaligus mengantisipasi kejadian sebelumnya.

”Dulu kan pernah ada komplain dari para petani tentang benih yang ditebar, justru enggan tumbuh. Akibatnya, petani mengalami kerugian, termasuk kerugian waktu karena harus mengulang menebar benih lagi,” katanya.

Terkait persoalan yang pernah terjadi itu, Bambang menjelaskan dari hasil penelusuran di lapangan, sebagian benih padi bantuan diketahui sudah kedaluwarsa sehingga mengakibatkan gagal tumbuh.

Ditemui terpisah, Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A)  Tri Mandiri Sejahtera, Kecamatan Ngemplak, Samidi, menyambut positif program pengadaan bantuan benih padi dari pemerintah tersebut.

”Yang pasti kami mengapresiasi [bantuan benih padi]. Sebab kemarau panjang ini banyak dampaknya terhadap pertanian. Diharapkan bantuan tersebut bisa mengurangi beban petani,” kata Samidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya