SOLOPOS.COM - Doa bersama jelang Munas V Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Minggu (27/6/2021) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-- Satu bulan menjelang Musyawarah Nasional (Munas) V Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, panitia mengadakan kegiatan Doa Bersama Sukses Munas V JSIT Indonesia, Minggu (27/6/2021) siang.

Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui platform zoommeeting dan kanal Youtube resmi JSIT Indonesia. Acara tersebut diikuti oleh 1.000 lebih peserta baik Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, panitia pengarah (steering commitee), panitia pelaksana (organizing commitee), dan guru karyawan Sekolah Islam Terpadu (SIT) dari berbagai daerah di Indonesia.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars JSIT Indonesia. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum JSIT Indonesia, Mohammad Zahri.

Baca Juga: IDAI Dukung Rekomendasi BPOM Soal Vaksinasi Covid-19 Anak

Dalam sambutannya, Zahri menyampaikan musyawarah nasional (Munas) merupakan momentum dan lembaga keputusan tertinggi di dalam organisasi JSIT Indonesia.

Momentum untuk regenerasi kepengurusan, merumuskan arah kebijakan organisasi empat tahun ke depan, menghadirkan rekomendasi-rekomendasi dalam perbaikan dan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia.

Keberhasilan dan sukses Munas ini tidak semata-mata hanya untuk JSIT Indonesia saja. Tetapi secara lebih luas dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat konstitusi kita Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"JSIT Indonesia akan terus berkontribusi dalam menghadirkan Generasi Emas Indonesia 2045. Generasi yang berintegritas, berkompetensi, dan berdaya saing global," harapnya.

Baca Juga: Hutama Karya Bersiap Lebih Hemat Hadapi Pajak Karbon

Beribadah dan Berdoa

Sementara itu, salah satu Dewan Pembina JSIT Indonesia, Dedy Martoni, dalam taujihnya menyampaikan bahwa manusia adalah hamba yang lemah, yang membutuhkan pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ketika kita memiliki hajat, lanjutnya, maka niatkanlah hajat kita untuk mendapat rida Allah, serta memohon perlindungan dan bimbingan dari Tuhan Yang Mahak Kuasa.

Iringi setiap langkah kita dalam mempersiapkan dan melaksanakan hajat tersebut dengan doa, di tempat-tempat terbaik, di waktu-waktu termakbul. Dedy juga mengajak peserta untuk berdoa, karena doa adalah senjata yang kuat dari seoarang mukmin agar terhindar dari marabahaya.

"Janganlah menjadi manusia sombong, yang tak mau meminta pertolongan kepada Rabbnya. Mari kita mengetuk pintu langit, berdoa dengan penuh ketulusan dan keikhlasan memohon kepada Allah Rabb semesta alam, agar wabah covid-19 segera sirna. Hajat besar kita, Munas V JSIT Indonesia, diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam persiapan maupun pelaksanaannya," ajaknya.

Baca Juga: SD Muhammadiyah 2 Kauman Solo Gelar Akhirussanah Virtual

Di akhir acara, Pengurus Pusat JSIT Indonesia Bidang Sosial Kemanusiaan, Irfan Abu Faqih menyosialisasikan Program Penguatan Ruhiyah dalam rangka mendukung suksesnya Munas V JSIT Indonesia.

Di antaranya memperbanyak istighfar, sholat wajib berjamaah di masjid dan berzikir sesudahnya, puasa sunnah, tilawah Al-Qur'an one day one juz, salat tahajud, salat Dhuha, salat sunnah rawatib, zikir ma'tsurat pagi dan sore, SKS (Sedekah Kencleng Subuh), serta memperbanyak doa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya