Solopos.com, SOLO — Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS meminta seluruh civitas akademika, khususnya pimpinan dan dosen, untuk mendukung dan menyukseskan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, 18-20 November mendatang.
Mereka tidak boleh keluar kota kecuali untuk keperluan darurat. Hal itu disampaikan Sekretaris Rektor Biro Rektorat Universitas Muhammadiyah Surakarta Anam Sutopo, kepada wartawan setelah rapat koordinasi persiapan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Balai Kota Solo, Selasa (4/9/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pak Rektor menegaskan khususnya pimpinan dan dosen untuk tidak pulang dan meminta dukungan untuk kesuksesan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Pimpinan kami blok untuk tidak keluar kecuali emergency,” katanya Koordinator Media dan Humas Muktamar tersebut.
Dia menjelaskan kebijakan melarang pimpinan dan dosen UMS keluar kota demi Muktamar Muhammadiyah itu berlaku selama Oktober sampai November 2022. Semua aktivitas di luar kota dihentikan dulu. Semua konsentrasi terfokus untuk mensukseskan dan persiapan muktamar.
“Menjadi narasumber yang jauh tidak bisa dielakkan namun istilahnya ada undangan ke luar kota kami setop dulu. Semua diarahkan untuk daring. Pak Rektor mempelopori untuk daring,” paparnya.
Baca Juga: Siap-Siap! Kota Solo akan Dibanjiri 10.000 Bus saat Muktamar Muhammadiyah
Dia menjelaskan pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin dekat. Tidak ada pilihan untuk saling koordinasi dan para pemimpin UMS sampai mahasiswa mengerti kebijakan tersebut.
“Termasuk ujian tengah semester sudah kami kondisikan, kapan kampus harus kosong, kapan mahasiswa dilibatkan menjadi sukarelawan,” paparnya.
Apel Kesiapan Muktamar
Sebelumnya, Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah telah melakukan Apel Kesiapan Muktamar ke-48, Sabtu (1/10/22) di Stadion Manahan Solo. Ada 1.000 partisipan yang terlibat.
Baca Juga: Bazar Expo UMKM Muktamar ke-48 Muhammadiyah Solo, Ratusan Stan Sudah Terisi
“Melalui apel ini kami ingin menunjukkan betul-betul siap menyelenggarakan Muktamar dan kami juga ingin menunjukkan persiapan yang dilakukan untuk Muktamar Muhammadiyah,” ujar Rektor UMS, Sofyan Anif melalui laman Muktamar 48.
Menurut Sofyan, pelaksanaan apel kesiapan muktamar itu menunjukkan semangat, kekompakan, dan kebersamaan antara pihak internal dengan eksternal untuk menyelenggarakan muktamar.
Parade armada mengawali pelaksanaan Apel Kesiapan Muktamar 48 dari Gedung Edutorium UMS. Sebanyak 108 kendaraan mengikuti parade armada yang dilepas Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryonugroho.
Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah: 3 Juta Orang ke Solo, Mes TNI-Polri Jadi Tempat Transit
Apel diikuti juga oleh rombongan dari Nasyiatul Aisyiyah Blimbing, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah, Tapak Suci, mahasiswa, dan satuan keamanan UMS.
Sementara dari eksternal parade armada diikuti dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan Kota Solo, dan Satpol PP Kota Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dan menjadi pembina apel.
Selain itu, ada Plt Kapolresta Solo Kombes Pol Alfian Nurizal, perwakilan Dandim 0735 Solo dan Korem 074/Warastratama Solo. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Panitia Pusat Muktamar, dan Panitia Penerima Muktamar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
