Solopos.com, MISANO— MotoGP memasuki seri ke-13 dengan GP San Marino, di Sirkuit Misano, sebagai tuan rumah balapan yang digelar Minggu (14/9) akhir pekan ini. Meskipun tak berada di Italia, seri ini adalah peluang besar bagi para rider Negeri Pizza itu untuk unjuk gigi di lintasan balap. Letaknya yang amat berdekatan dengan Italia membuat para pembalap menganggap Misano atau kini dinamakan Misano World Circuit Marco Simoncelli sebagai kampung halamannya sendiri.
Dilansir MotoGP, Senin (8/9), meskipun demikian, publik jelas masih dibuat penasaran dengan sepak terjang pembalap Honda sekaligus kandidat kuat juara dunia musim ini, Marc Marquez. Sebanyak 11 kemenangan yang resmi diraihnya di GP Inggris, dua pekan lalu, bikin Marquez tetap difavoritkan untuk menguasai podium utama Misano.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kemenangan 11 kali itu menyamai catatan jagoan Italia, Valentino Rossi, yang pernah melakukan hal serupa dua kali, yakni musim 2002 dan 2005 silam. Jika Marquez mampu menambah lagi koleksi podium utamanya, maka ia akan sejajar dengan pendahulunya, Mick Doohan, di musim 1997.
Selain itu, pembalap 21 tahun tersebut punya peluang untuk mengunci gelar juara dunia jika ia memenangi dua balapan beruntun. Artinya, Marc memiliki kesempatan untuk menyabet titel prestisius itu di seri ke-14 GP Aragon yang digelar di kampung halamannya di Spanyol.
Bukan hanya Marc yang bersiap panen rekor baru, juara dunia tujuh kali, Rossi, juga siap mencatatkannya. Akan tetapi, rekor pembalap berjuluk The Doctor ini adalah akumulasi poin. Kini rider Yamaha itu sudah mengoleksi 4.987 poin sepanjang kariernya di dunia balap semua kelas. Jika di Misano ia bisa finis maksimal di peringkat keempat, Rossi akan menjadi pembalap pertama yang mampu menembus 5.000 poin di balap motor.
Namun, jangan lupakan nama Jorge Lorenzo. Dalam beberapa balapan terakhir, rekan Rossi inilah yang mampu memberikan perlawanan ketat pada Marquez. Apalagi rapornya di Misano cukup bagus. Lorenzo jelas akan tampil lebih ngotot dari sebelumnya.
“Sejujurnya Jorge lebih kuat dari yang saya perkirakan. Saat saya melewatinya saya melakukan kesalahan yang membuatnya bisa memimpin balapan. Saya lalu teringat musim lalu dan saya tak ingin mengulangi kegagalan serupa,” terang Marc, dilansir crash.net.
Sementara itu, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, bakal semakin percaya diri. Selain akan membalap di rumahnya sendiri, timnya, Ducati, juga berbasis di Italia. Faktor kedekatan inilah yang akan memacu semangat Dovi untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
