SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jelang Manchester United vs Liverpool beredar kabar tentang protes para pemain Setan Merah, julukan MU, yang diterapkan sang pelatih Louis van Gaal.

Solopos.com, MANCHESTER—Manchester United akan memulai laga big match melawan rival lama mereka, Liverpool, setelah jeda internasional di Old Trafford, Manchester, Sabtu (12/9/2015) pukul 23.30 WIB.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Duel pada matchday kelima Liga Premier musim ini tersebut sangat penting bagi tim berjuluk Setan Merah itu untuk bangkit setelah sebelumnya dipermalukan 1-2 di markas Swansea City, Minggu (30/8/2015). Namun, United justru dihantam isu internal menjelang pertarungan dua tim tersukses dalam sejarah Liga Premier tersebut.

Seperti dilansir telegraph.co.uk, Kamis (10/9/2015), sebuah laporan The Times menyebut  perwakilan pemain senior Setan Merah menyampaikan protes tentang pola latihan Manajer Louis van Gaal yang selama ini dikenal keras, terlalu kaku, dan disiplin tinggi. Protes itu disampaikan sekitar dua pekan lalu setelah para pemain berdiskusi dan saling “curhat” di ruang ganti. Para penggawa Setan Merah dikabarkan merasa latihan ketat yang diterapkan pelatih berjuluk Si Tulip Besi itu justru menghambat performa mereka.

Metode latihan Van Gaal telah menjadi pembicaraan di Inggris, tepatnya sejak kali pertama manajer asal Belanda itu menginjakkan kaki di Old Trafford pada awal 2014/2015. Eks pelatih Bayern Munich dan Barcelona bahkan dihujani kritik dari fans dan pundit karena permainan timnya yang kurang fleksibel dan menyerang. Start Setan Merah pun tak terlalu oke dengan hanya meraih tujuh poin dalam empat pertandingan di Liga Premier musim ini.

Para bintang Setan Merah akhirnya tak bisa menahan kesabaran dan mulai angkat bicara. Menurut laporan dailymail.co.uk, para pemain senior seperti Wayne Rooney dan Michael Carrick menjadi wakil skuat Setan Merah yang menyampaikan keluhanan kepada sang bos, setelah laga kontra Tottenham Hotspur di laga pembuka.

Tiga poin atas Tottenham memang diperoleh dengan performa kurang meyakinkan. United tertolong gol bunuh diri Kyle Walker untuk mencetak skor dan hanya mencatat satu tembakan on target. Sejak itu, Setan Merah hanya menang tipis 1-0 atas Aston Villa, hanya bermain imbang tanpa gol ketika menjamu Newcastle United, dan terakhir dibekuk Swansea.

Atmosfer di markas latihan Setan Merah, Carrington, disebut-sebut memanas. Rooney cs. mengakhawatirkan serangan Setan Merah yang loyo, dan mereka yakin hal itu disebabkan karena program sang manajer.

Rooney dan Carrick menyampaikan kepada Van Gaal bahwa para pemain merasa ditekan, dan beberapa di antaranya bahkan tidak merasa menikmati permainan sepak bola mereka. Beberapa hal yang justru tak membantu para pemain, mereka tidak mendapat jatah libur satu hari pun dalam rentang tiga pekan selama dua laga kualifikasi Liga Champions melawan Club Bruges. Bisa dipahami apabila para pemain United merasa seperti robot yang mengenakan jaket pengekang ketika turun ke lapangan selama dibina Van Gaal.

Disharmoni juga terlihat karena anggota klub non-staf pemain kecewa karena mereka tak bisa lama-lama makan bersama dengan para pemain di komplek latihan Carrington karena makan siang mereka digelar di ruang terpisah.

Meski demikian, setelah kapten dan gelandang senior Setan Merah menyampaikan keluhan itu, Van Gaal tidak berusaha mengubah metodenya. Protes para pemain senior kepada Van Gaal ini pun baru terungkap setelah start buruk Setan Merah di Liga Premier musim ini, plus persoalan kegagalan transfer kiper David de Gea ke Real Madrid. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya