SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. (Solopos-R. Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi kriminalitas dan gangguan keamanan menjelang perayaan Lebaran. Aksi kriminal itu di antaranya pencurian sepeda motor, pembegalan di jalan sepi dan peredaran uang palsu.

“Ada beberapa aksi kriminal yang patut diwaspadai masyarakat menjelang Lebaran. Salah satunya pencurian sepeda motor. Masyarakat harus memarkirkan sepeda motor di lokasi aman,” kata dia, saat ditemui wartawan seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di halaman Gedung Setda Sukoharjo, Jumat (22/4/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Diketahui, aksi pencurian sepeda motor marak pada Bulan Puasa. Pelaku memanfaatkan kelengahan pemilik sepeda motor untuk melancarkan aksinya. Mereka menyasar sepeda motor yang diparkir di rumah indekos, toko, maupun tempat ibadah. Kali terakhir, ada pelaku menggasak satu unit sepeda motor saat ditinggal pemiliknya yang menunaikan Salat Subuh di Masjid Ikhsasul Amal, Desa Gatakrejo, Kecamatan Nguter.

Baca juga: Pengamanan Arus Mudik Lebaran Fokus di Kartasura, Ini Sebabnya

Begitu pula dengan aksi kejahatan jalanan yang kerap terjadi pada malam hari. Biasanya, pelaku menunggu calon korban di ruas jalan sepi dan jauh dari permukiman. Saat calon korban melewati lokasi itu, pelaku langsung memepet korban dan mengancam menggunakan senjata tajam.

Jangan Nekat Sendirian

Oleh sebab itu, para pengguna jalan diimbau tak melewati jalan yang kondisinya sepi pada malam hari. “Jika terpaksa melewati jalan sepi minimal berboncengan dengan saudara atau teman. Jangan nekat sendirian melewati jalan sepi,” ujar Kapolres.

Peredaran uang palsu juga menjadi perhatian serius aparat penegak hukum saat momentum Lebaran. Pelaku memanfaatkan momentum Lebaran untuk mengedarkan uang palsu ke pedagang pasar tradisional atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mereka menyasar pedagang yang berumur tua lantaran dinilai kurang teliti dan cermat saat menerima uang dari pembeli.

Baca juga: Polisi Sukoharjo Bongkar Pencurian Uang Lewat Kartu ATM, Ini Modusnya

Patroli keliling bakal diintensifkan di pusat perekonomian daerah seperti pasar tradisional guna mencegah peredaran uang palsu. “Masyarakat harus meneliti uang secara seksama dengan cara meraba, melihat, dan menerawang (3M). Kami segera menindaklanjuti jika ada laporan masyarakat terkait uang palsu,” kata AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya